BMKG: Cuaca Panas di Indonesia Merupakan Kondisi Normal, Masyarakat Tidak Perlu Khawatir

7 Mei 2023, 07:25 WIB
BMKG: Cuaca Panas di Indonesia Merupakan Kondisi Normal, Masyarakat Tidak Perlu Khawatir /geralt/pixabay

PORTAL NGANJUK – Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengumumkan mengenai cuaca panas di wilayah Indonesia dalam beberapa hari terakhir adalah fenomena wajar.

Dikutip melalui akun Instagram resmi @infoBMKG terpantau di Jakarta, Sabtu 6 Mei 2023 menyampaikan jika cuaca panas yang terjadi di beberapa hari terakhir ini merupakan fenomena wajar di bulan April dan Mei.

Karena kekhawatiran masyarakat mengenai dampak cuaca panas tersebut, BMKG sempat menjelaskan jika memang normal pada bulan-bulan ini akan terjadi peningkatan suhu maksimum harian yang dipengaruhi oleh gerak semu matahari, sebuah siklus yang biasa dan terjadi pada setiap tahun.

Selain itu, juga disampaikan, sebagian besar wilayah Indonesia kini tengah memasuki musim kemarau dan dominasi oleh angin monsun Australia yang umumnya bersifat kering dan memiliki kelembapan udara yang kurang.

"Pada kondisi ini, intensitas radiasi matahari dapat secara optimal diterima permukaan bumi sehingga meningkatkan panas udara permukaan," penjelasan BMKG.

kemudian, mengenai kondisi Indonesia saat ini dijelaskan bukan termasuk ke dalam kategori gelombang panas.

Pada dasarian III April 2023 atau periode 21-30

April tercatat suhu panas lebih dari 35 derajat Celcius telah melanda beberapa unit kerja BMKG, tercatat di beberapa wilayah seperti Stasiun Meteorologi Kalimantan (Berau) sekitar 36,4 derajat celcius, Stasiun Meteorologi Mutiara Sis-Al Jufri (Palu) 36,2 derajat Celsius, dan Stasiun Meteorologi Pangsuma (Putussibau Selatan, Kapuas Hulu) 35,9 derajat Celcius.

Kemudian ada juga di wilayah, Stasiun Meteorologi Sentani (Jayapura) sekitar 35,6 derajat Celcius, Stasiun Meteorologi Tjilik Riwut (Pahandut, Palangka Raya) bersuhu 35,6 derajat Celcius, Stasiun Meteorologi Tebelian (Sungai Tebelian, Sintang) 35,6 derajat Celcius, dan untuk wilayah Stasiun Meteorologi Sanggau (Dusun Selatan, Barito Selatan) 35,5 derajat Celcius.

Baca Juga: Manfaat Daun Katuk yang Harus Kamu Ketahui, Termasuk Dapat Mengontrol Berat Badan

Sementara itu, diumumkan terdapat gelombang panas yang masih melanda daratan benua Asia selatan, walaupun saat ini kecenderungan suhu telah menurun secara signifikan. Diketahui suhu panas tertinggi berada di Myanmar dan Thailand.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati juga memaparkan jika cuaca panas di Indonesia bukan merupakan gelombang panas, diharapkan masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.

Ia menegaskan jika gelombang panas umumnya terjadi pada wilayah yang terletak pada lintang menengah hingga lintang tinggi, di belahan Bumi bagian utara dan di belahan Bumi bagian selatan,

Jika ditinjau dari wilayah geografis yang memiliki atau berdekatan dengan massa daratan dengan luasan yang besar atau wilayah kontinental atau sub-kontinental.

"Sementara wilayah Indonesia terletak di wilayah ekuator, dengan kondisi geografis kepulauan yang dikelilingi perairan yang luas," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati.***

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler