Pegiat GLDN Harapkan Netizen Miliki Empati Saat Berkomentar di Sosial Media, Simak Selengkapnya!

- 5 Oktober 2021, 18:45 WIB
Pegiat GLDN Harapkan Netizen Miliki Empati Saat Berkomentar di Sosial Media, Simak Selengkapnya!
Pegiat GLDN Harapkan Netizen Miliki Empati Saat Berkomentar di Sosial Media, Simak Selengkapnya! /Erik_Lucatero/Pixabay

PORTAL NGANJUK – Pegiat Gerakan Literasi Digital Indonesia (GLDN) Siberkreasi berharap netizen memiliki empati saat berkomentar di sosial media apapun.

Penggiat GLDN Dennis Adhiswara berharap netizen tidak hanya mahir menggunakan fitur tetapi juga memiliki empati saat memberikan komentar di kanal sosial media.

Menurutnya, di Indonesia masih banyak masyarakat yang mengunggah komentar dengan kata kata yang buruk dan tidak membangun pada kanal sosial media.

 Baca Juga: Cek Fakta: Masjid Agung Istiqlal Dikabarkan Pasang Lampu Gemerlap Seperti Diskotik, Simak Faktanya!

"Kita semua tahu bahwa internet sekarang bisa diakses dari anak yang paling kecil sekalipun sampai yang paling manula. Apalagi di zaman pandemi orang tua yang sibuk menjadikan gadget sebagai babysitter untuk mengurus anaknya. Masalahnya saat ini kita tidak pernah tahu orang- orang dengan gadget di sebrang sana bagaimana kondisinya," kata Dennis dalam webinar, Sabtu.

Dennis mengatakan warganet yang suka berkomentar negatif seringkali tidak sadar konten ataupun komentar- komentar itu bisa saja dibaca oleh anak- anak di bawah umur.

 Baca Juga: Spiritualis Ungkapkan Perang Dunia 3 Sudah Mulai dan Akan Sisakan 28,3 Persen Populasi

"Mungkin dia bicara yang jelek- jelek karena pikirannya lagi kalut atau lagi banyak pikiran. Cuma ya itu harus dipikirkan masak- masak ketika membuat komentar agar tidak memancing hal- hal buruk. Mungkin hari- hari ini masyarakat harus belajar miliki empati, pikirkan orang yang ada di seberang gawai Anda saat mau berkomentar," tambah Dennis.

Ia turut berharap agar masyarakat bisa menyamakan kondisi saat berkomunikasi di media sosial secara digital maupun saat berkomunikasi secara langsung agar komentar- komentar buruk atau pun konten yang tidak membangun tidak perlu muncul dan akhirnya memberi dampak buruk bagi masyarakat luas.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x