Terungkap! Fakta Baru Kasus Pengeroyokan Lansia di Jakarta Timur: Tidak Lazim Mengunjungi Pulogadung

- 25 Januari 2022, 08:54 WIB
Terungkap! Fakta Baru Kasus Pengeroyokan Lansia di Jakarta Timur: Tidak Lazim Mengunjungi Pulogadung
Terungkap! Fakta Baru Kasus Pengeroyokan Lansia di Jakarta Timur: Tidak Lazim Mengunjungi Pulogadung /Pixabay/geralt

PORTAL NGANJUK – Kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang lansia di Pulogadung, Jakarta Timur masih terus berlanjut.

Kali ini pihak keluarga beserta kuasa hukum korban mengungkapkan beberapa fakta baru mengenai korban.

Dalam sebuah konferensi pers di rumah duka, Freddy Y Patty selaku kuasa hukum keluarga korban mengungkapkan beberapa fakta.

Baca Juga: Laki Wajib Tahu! Berikut Ciri Perempuan Tidak Perawan, Ada Buktinya? Ini Ulasannya

Konferensi pers tersebut dilakukan di rumah duka di perumahan Grand Heaven Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin, 24 Januari 2022.

Dikutip dari ANTARA, Freddy mengatakan bahwa ternyata korban hingga saat ini masih memiliki sengketa tanah dengan seseorang berinisial SM.

“Sebelum tutup usia, korban WH diketahui sudah puluhan tahun berjuang mengurus sengketa tanah melawan SM,” kata Freddy.

Baca Juga: Edy Mulyadi Minta Maaf Usai Sebut Kalimantan Tempat Jin Buang Anak, Takut Panglima Jilah?

Ia mengungkapkan bahwa sudah sejak tahun 1978 hingga saat ini WH memiliki tanah di daerah Tangerang yang sampai saat ini juga masih dalam proses persidangan.

“Selama 33 tahun beliau memperjuangkan hak-hak atas tanahnya sampai saat ini belum selesai,” ungkapnya.

Selain itu, Bryna selaku anak korban juga menambahkan, bahwa semasa hidupnya korban masih sering pergi ke Tangerang untuk mengurus sengketa tanah tersebut.

Baca Juga: TEGAS! Panglima TNI Akan Pecat Prajurit yang Seperti Ini, Berikut Kata Jenderal Andika Perkasa!

“Biasanya ke Tangerang. Ke satu tempat terus pulang, atau pergi beli apa (langsung) pulang, tapi enggak sampai dini hari. Enggak pernah keluar malam sebelumnya,” ucap Bryna.

Ia juga mengaku heran kenapa ayahnya mengendarai mobilnya sendirian sampai ke daerah Pulogadung.

“Kalau mau pulang ke rumah di Kalibata Jakarta Selatan, tidak lazim mengunjungi Pulogadung,” tuturnya.

Baca Juga: Chord Gitar Mudah Lagu ‘Melepas Masa Lajang’ Arvian Dwi feat Tri Suaka, Melamar Pakai Lagu Ini?

Awalnya korban berada di daerah Tebet Jakarta Selatan, dan dari situ sudah dekat dengan Kalibata. Akan tetapi korban justru menuju ke Pulogadung yang jaraknya lebih jauh.

“Dari Tebet ke Kalibata Cuma sekitar 10 menit kalo nggak macet. Tapi, kenapa papa sampai ke Pulogadung. Kenapa papa juga sampai malam, kami bingung juga,” ucapnya.

Saat ini ponsel korban sudah diamankan pihak kepolisian guna dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga: Gempa Dahsyat dan Tsunami 20 Meter Ancam Selatan Pulau Jawa, BMKG: Waktu Evakuasi hanya 15 Menit

Selain itu, pihak keluarga korban juga sudah menyerahkan hasil visum pada penyidik pada Minggu, 23 Januari 2022, sekitar pukul 15.00 WIB.

“Visum sudah selesai tapi semua diserahkan ke penyidik ya. Sekitar 3-4 hari lagi kami ketemu penyidik untuk membahas hasil visum tersebut,” tutur Freddy menambahkan.

Pihak keluarga berharap kepada polisi agar dapat mengungkap siapa aktor utama dalam kasus pengeroyokan tersebut, serta motif apa yang mendasarinya.

Diketahui sebelumnya seorang lansia berinisial WH (89 tahun) tewas dikeroyok massa di daerah Pulogadung, Jakarta Timur pada Minggu, 23 Januari 2022, sekitar pukul 02.30 WIB.

Korban dikeroyok setelah diteriaki ‘maling’ karena memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi.***

Editor: Yusuf Rafii

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x