Baca Juga: Aliando Syarief Menderita Gangguan Mental, Berikut Ini adalah Penjelasan dari OCD
Menurutnya, masih banyak tokoh lain yang juga menkritisi kinerja dan kebijakan yang dibuat oleh pemerintahan Jokowi.
“Jadi, jangan gara-gara ngekritik jadi musuh negara. Nggak benar dong,” ucapnya.
Kemudian ia juga mengungkapkan, total terdapat 26 kontrak pribadinya yang dibatalkan karena sikapnya yang aktif mengkritisi pemerintah.
Akan tetapi, ia mengaku hal tersebut tak sedikitpun membuatnya takut. Baginya, rezeki sudah diatur oleh Tuhan Yang Maha Kuasa.
“Mungkin hal itu sama terjadi seperti yang Bung Refly katakan, pemerintah nggak senang dengan orang yang kritik, tapi beliau tetap kritik. Salahnya dimana?,” ucap Haikal.
Selain itu, Haikal juga menilai, dalam Bhinneka Tunggal Ika tidak hanya terdapat perbedaan suku, ras, dan agama saja, tetapi juga ada perbedaan pemikiran.
Haikal juga mempertanyakan adanya stigma fundamentalis yang disematkan pada tubuh FPI.
Ia mengatakan, bahwa sebenarnya anggota FPI itu merupakan orang-orang yang berasal dari Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga: Berdasarkan Catatan Sejarah Yakjuj Makjuj Telah Bangkit 7 Kali, Berikut Deretan Peristiwanya