Pernyataan Jokowi itu pun disoroti oleh politisi Partai Demokrat, Yan Harahap.
Melalui akun Twitter pribadinya @YanHarahap, dirinya menilai bahwa 'aroma kepengen' itu kini mulai tercium dari sosok Jokowi.
"Bilang seolah gak minat, cuma lip service?" ucapnya di akun Twitter @YanHarahap pada Minggu 6 Maret 2022, sebagaimana dilansir Portal Nganjuk dari Galamedia News dalam artikel “Jokowi Setuju Tunda Pemilu dan Perpanjangan Masa Presiden, Yan Harahap: Aroma 'Kepengennya' Tercium!”.
Sementara itu, aggota politisi Partai Demokrat lainnya, Cipta Panca turut menyoroti hal yang sama.
Cipta Panca menegaskan bahwa sebenarnya Jokowi mau akan adanya usulan tersebut tapi malu-malu.
"Kalau kata anak jaman now, mau tapi malu2,” katanya dilansir dari akun Twitter @panca66 pada Minggu 6 Maret 2022.
Sebelumnya, seiring ramainya pembahasan kontestasi Pilpres, muncul usulan baru dari Cak Imin untuk menunda Pemilu 2024 hingga dua tahun.
Usulan tersebut disampaikan lantaran Cak Imin mempertimbangkan kondisi ekonomi negara pascapandemi yang mulai membaik.
Selain itu ia berpendapat bahwa transisi pergantian pemerintahan atau kepemimpinan bisa mengakibatkan ketidakpastian kondisi ekonomi.
Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Jokowi Pecat Menteri Agama Gus Yaqut, Buntut Samakan Adzan dengan Suara Hewan