Wilayah Terancam Tsunami Megathrust, BMKG: Jawa Barat Ini Sangat Rawan!

- 22 Maret 2022, 16:34 WIB
BMKG memetakan wilayah yang terdampak tsunami jika gempa Megathrust terjadi. Kejadian ini dibahas di salah satu lokasi pengamatan dari BMKG.
BMKG memetakan wilayah yang terdampak tsunami jika gempa Megathrust terjadi. Kejadian ini dibahas di salah satu lokasi pengamatan dari BMKG. /ANTARA

PORTAL NGANJUK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merupakan badan milik pemerintah yang memantau keadaan cuaca dan fenomena.

BMKG biasanya memaparkan tentang perkiraan cuara, adanya gempa, dan fenomena alam lain.

BMKG menjelaskan Indonesia rawan terancam tsunami, tempat yang dimaksud berlokasi di salah satu provinsi di Jawa Barat.

Tepatnya di kabupaten Tasikmalaya yang berdekatan dengan lokasi pantai selatan.

Baca Juga: Pemetaan Wilayah Terancam Gelombang Tsunami Megathrust, BMKG: Indonesia Butuh Sembilan Satelit

Fenomena yang muncul karena ada indikasi gempa Megathrust, dan pergerakan sekitar zona subduksi di sekitar area pantai selatan Tasikmalaya.

Hasil sementara dari Pengamatan Meteorologi dan Geofisika (PMG) disalah satu stasiun geofisika di Bandung.

Sandy Nur Eko mengatakan saat seminar daring “pantai Cipatujah, tasikmalaya, ketinggian maksimum tsunami yang akan melanda jika terjadi gempa Megathrust adalah 23 meter, dengan waktu tiba kira-kira 15 menit”.

Ini menjadi ancaman dan merupakan kabar buruk bagi masyarakat, khususnya warga sekitar pantai Cipatujuh.

Dalam seminar dia menjelaskan bahwa kekuatan gempa sudah dipetakan dan jika terjadi akan menimbulkan tsunami.

Pemetaan ini mendapatkan hasil prediksi dengan kekuatan gempa 8,7 magnitudo.

Baca Juga: Pantai Selatan Jawa Barat Terancam Gelombang Tsunami Setinggi 23 Meter dengan Magnitudo 8,7, Begini Kata BMKG

Akan melanda 2 tempat yaitu Selat Sunda tempat lokasi zona subduksi dan selatan Jawa Barat.

Untuk sementara terdapat 5 wilayah yang dipetakan, jika terjadi tsunami maka tempat tersebut akan berdampak sangat besar.

Wilayah tersebut meliputi Garut, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi, dan Pangandaran.

Kecamatan yang dipetakan selain Tasikmalaya adalah kecamatan Pamengpeuk.

Lokasi ini juga terancam terkena tsunami dengan tinggi 18 meter jika gempa Megathrust terjadi.

Untuk wilayah lain seperti pantai Pelabuhan Ratu yang berada di Sukabumi juga terancam tragedi yang sama.

Perkiraan tinggi gelombang 18 meter dan waktu tiba sekitar 18 menit setelah gempa Megathrust terjadi.

Jika Megathrust terjadi wilayah pantai pangandaran memiliki waktu gelombang tiba lebih lama dibandingkan dengan pantai lain.

Baca Juga: BMKG Prediksi Gelombang Tsunami 23 Meter dan Gempa Magnitudo 8,7 Berpotensi Terjadi di Selat Sunda

Menurut Sandy prediksi pantai Pangandaran akan terkena gelombang tsunami dalam waktu 36 menit usai terjadi gempa Megathrust dengan tinggi gelombang 15 meter.

Jika fenomena alam ini benar terjadi pemerintah dan masyarakat hanya memiliki waktu sekitar 10-30 menit untuk melakukan mitigasi terhadap dampak yang ditimbulkan.

Menurut Sandy perhitungan waktu yang bisa digunakan adalah dengan menghitung prediksi gelombang tiba dikurangi dengan waktu peringatan tsunami terjadi.

Jadi untuk masyarakat Jawa Barat tidak boleh cemas dan menunggu kabar selanjutnya dari pemerintah maupun BMKG terkait info selanjutnya.

Muhamad sadly selaku Deputi Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, dan Jaringan Komunikasi BMKG menjelaskan.

Baca Juga: BMKG: Jawa Barat Terancam Terkena Gelombang Tsunami 23 Meter dan Gempa 8,7 M, Masyarakat Harus Waspada

Disalah satu kuliah umum dalam rangka Hari Meteorologi Dunia ke-72 secara daring di Jakarta, Selasa, 22 Maret 2022.

“Kita butuh sembilan satelit untuk melakukan orbital tanpa jeda karena wilayah Indonesia yang sangat luas,” kata Sadly.

Menurutnya jika Indonesia hanya memiliki 1 satelit, maka memiliki jeda 100 menit dalam mengorbit dan pencegahan bencana tidak bisa dilakukan.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah