PORTAL NGANJUK - Terancam gelombang tsunami Megathrust Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa Indonesia membutuhkan sembilan satelit penginderaan jauh untuk memantau kondisi bencana alam yang akan terjadi di Indonesia.
Pada Senin 21 Maret 2022 BMKG juga telah memetakan wilayah yang terancam terkena gelombang tsunami paling tinggi akibat megathrust atau zona subduksi di pantai selatan Jawa Barat adalah wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Bandung Sandy Nur Eko menyebut ada ancaman gelombang tsunami setinggi 23 meter jika gempa megathrust terjadi, khususnya di Pantai Cipatujah.
la menyebutkan kekuatan gempa yang telah dipetakan diprediksi dengan magnitudo 8,7 baik di zona subduksi Selat Sunda atau selatan Jawa Barat.
Selain itu Deputi Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa dan Jaringan Komunikasi BMKG Muhamad Sadly mengatakan kondisi cuaca yang saat ini semakin ekstrim maka dibutuhkan teknologi.
Sadly juga menambahkan tanpa satelit maka akan sulit melakukan pemantauan karena butuh waktu lama sebab wilayah Indonesia sangat luas.
"Kita butuh sembilan satelit untuk melakukan orbitan tanpa jeda karena wilayah Indonesia yang sangat luas," ungkap Sadly yang dilansir langsung dari Antara News.
Baca Juga: Rizky Billar Diperiksa Bareskrim Polri, Terkait Kasus Penipuan Binary Option Doni Salmanan