BMKG Perkirakan Gelombang Tsunami dan Gempa Ancam Jawa Barat, Titik Paling Rawan Kabupaten Tasikmalaya

- 24 Maret 2022, 11:35 WIB
BMKG Perkirakan Gelombang Tsunami dan Gempa Ancam Jawa Barat, Titik Paling Rawan Kabupaten Tasikmalaya
BMKG Perkirakan Gelombang Tsunami dan Gempa Ancam Jawa Barat, Titik Paling Rawan Kabupaten Tasikmalaya /Arif Hidayah/

PORTAL NGANJUK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah melakukan pemetaan beberapa wilayah yang sangat berpotensi terancam tsunami dengan gelombang paling tinggi di Jawa Barat.

Gelombang Tsunami yang ditimbulkan tersebut berpotensi terjadi akibat gempa zona subdiduksi di pantai selatan Jawa Barat.

BMKG juga telah melakukan pemetaan, bahwa zona yang paling rawan terjadi gempa adalah wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

Baca Juga: Terungkap! Fakta Baru Ibu Tega Gorok Leher 3 Anak kandung di Brebes, agar Meringankan Beban Ekonomi?

Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Stasiun Geofisika Bandung, Sandy Nur Eko mengungkap ada ancaman gelombang tsunami setinggi hingga 23 meter ketika gempa zona subdiduksi terjadi, khususnya di daerah Pantai Cipatujah dan sekitarnya.

"Pantai Cipatujah, Tasikmalaya, ketinggian maksimum tsunami yang akan melanda jika terjadi gempa tersebut terjadi adalah setinggi 23 meter.

Dengan waktu tiba gelombang tsunami ke bibir pantai sekitar 15 menit," ujar Sandy.

Sandy juga mengungkapkan bahwa kekuatan gempa yang berpotensi akan terjadi juga telah dipetakan,

Gempa tersebut diprediksi memiliki kekuatan 8,7 magnitudo,gempa dengan kekuatan tersebut mampu untuk memicu tsunami.

Gempa dengan kekuatan 8,7 Magnitudo berpotensi terjadi baik di bagian zona subduksi Selat Sunda atau selatan Jawa Barat.

Pemetaan yang telah dilakukan BMKG ada di zona lima kabupaten yang memiliki pesisir selatan.

Baca Juga: Sempat Sebut Rakyat Lakukan Penimbunan, Mendag: Polri akan Segera Umumkan Tersangka Mafia Minyak Goreng

Mulai dari Kabupaten Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, bahkan sampai di Pangandaran.

Selain Tasikmalaya, Kecamatan Pamengpeuk di Garut, juga sangat berpotensi terancam terkena gelombang tsunami setinggi18 meter jika gempa megathrust itu terjadi.

Kata Sandy, tsunami tersebut dapat sampai ke bibir pantai sekitar 15 menit sejak terjadinya gempa megathrust.

Untuk di pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, terancam terkena gelombang tsunami setinggi hingga 18 meter.

Kecepatan tempuh gelombang ke bibir pantai Pelabuhan Ratu membutuhkan waktu sekitar 18 menit ke bibir pantai setelah gempa pertama terjadi.

Pada daerah Pantai Pangandaran diprediksi berpotensi terkena gelombang tsunami dengan waktu tempuh gelombang tsunami sekitar 36 menit sejak gempa terjadi.

Ancaman gelombang tsunami di pantai Pangandaran tersebut dapat mencapai setinggi hingga 15 meter.

Baca Juga: Harga Melambung Tinggi, Pengamat: Pemerintah Seharusnya Menentukan Harga Minyak Goreng

Menurut Sandy, pesisir selatan Jawa Barat memiliki waktu tempuh Gelombang Tsunami berkisar antara 10 hingga 30 menit untuk dapat merespon dengan cepat mitigasi masyarakat terhadap waktu tempuh Gelombang Tsunami.

Potensi tersebut diprediksi untuk mengantisipasi dampak bahayanya kepada masyarakat, oleh karena itu masyarakat harus tetap siaga.

Perhitungan waktu tempuh gelombang tersebut menurutnya diasumsikan dengan prediksi waktu saat tsunami tiba, yang kemudian dikurangi oleh waktu peringatan yang dikeluarkan sebelum terjadinya tsunami ke bibir pantai.

"Jadi bisa dikatakan Jawa Barat ini sangat rawan karena berhadapan langsung dengan subduksi di selatan Jawa itu," tutur Sandy.

Masyarakat diharap bersiap mengenai potensi terburuk yang akan terjadi.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah