Sering kali terjadi adanya pupuk bersubsidi, namun hanya memiliki stok yang sedikit.
Terkadang stok pupuk juga tidak ada dan merupakan barang yang langka untuk ditemukan.
Baca Juga: Keith Martin Meninggal Dunia, Berikut Karir Penyanyi R&B, Penulis Lagu, dan Produser Musik Amerika!
Warga desa merasa terbebani dengan tidak adanya pupuk subsidi, apalagi ditambah kelangkaan pupuk di pasaran.
Hal ini membuat petani mengeluarkan tenaga dan juga biaya yang lebih mahal.
Akibatnya petani mengalami kerugian dan angka kemiskinan mengalami peningkatan.
Karena masalah ini banyak orang melakukan uji coba dan penelitian membuat pupuk dengan harga yang terjangkau.
Seperti usaha yang dilakukan di wilayah Probolinggo, Jawa Timur (Jatim).
Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, mengunjungi salah satu pembuatan pupuk.
Warga dari Situbondo membuat pupuk cair yang ramah lingkungan dan diberi nama pupuk cair “NU Kaffah”.