Network
PORTAL NGANJUK – Harga keekonomian bahan bakar minya (BBM) RON 92 jenis Pertamax diperkirakan akan menembus harga Rp16ribu per liternya pada April 2022.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang baru-baru ini memprekdisi bahwa akan adanya kenaikan BBM jenis Pertamax.
Agung Pribadi selaku Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik mengatakan bahwa kemungkinan akan terjadi lonjakan harga pertamax dari bulan sebelumnya, dimana kenaikan keekonomian pertamax yang naik.
"Dengan mempertimbangkan harga minyak bulan Maret yang jauh lebih tinggi dibandingkan Februari. Maka harga keekonomian atau batas atas BBM umum RON 92 (Pertamax) bulan April 2022 akan lebih tinggi lagi," ujar Agung.
Baca Juga: Update Terbaru, Polisi Telah Kantongi Identitas Lawan Main Dea OnlyFans Terkait Kasus Pornografi
Agung Pribadi mengatakan bahwa nantinya keekonomian pertaman bisa juga akan menembus angka Rp16ribu untuk per liternya.
"Bisa dari Rp14.526 per liter, tembus hingga Rp16.000 per liter," ujar Agung Pribadi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs migas.esdm.go.id pada Selasa, 29 Maret 2022.
Kenapa bisa pertamax mengalami kenaikan dan apakah penyebabnya?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi harga pertamax hingga naik, salah satunya adalah bentuk Invasi Rusia kepada Ukraina.
Dimana saat Rusia melakukan Invasi besar-besaran pada Ukraina banyak yang merasakan dampaknya, salah satunya harga minya bumi yang melonjak tinggi.
Karena adanya kerusakan pipa Caspian Pipeline Consurtium akibat Invasi Rusia ke Ukraina, dan menyebabkan pasokan minyak mentah dari Rusia ke Kazakhtan terganggu dan berkurangnya pasokan ke Uni Eropa.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pekerjaan Siapa yang Paling Salah? Jawabanmu Menggambarkan Kepribadian dan Sifatmu
Hingga saat ini harga minyak dunia masih belum stabil, harga minyak yang masih tinggi akan terus mempengaruhi keekonomian minyak, dimana harga minyak dunia saat ini masih diatas 100 dollar AS per barel.
Yang mana ini juga mempengaruhi minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP), dimana per tanggal 24 Maret 2022 yang berada pada angka 114,55 dollar per barel.
"ICP sementara bulan Maret 2022 per tanggal 24 sebesar 114,55 dollar AS per barrel, padahal per tanggal 1 Maret sebesar 110,14 dollar As per barrel. Bahkan ICP rata-rata bulan Februari sebesar 95,7 dollar AS per barrel. Jadi masih tinggi trennya," ujar Agung lanjutannya.
Namun untuk BBM jenis pertamax ini adalah yang nonsubsidi, yang mana BBM jenis ini memang sering digunakan untuk kalangan atas atau mobil mewah.
Faisol Riza Ketua Komisi VI DRP RI mengatakan bahwa selama ini harga pertamax dijual dibawah harga keekonomian dan ini bisa menyesuaikan harga dan bisa mewujudkan asas keadilan***
