PORTAL NGANJUK – Konflik Rusia dan Ukraina mengakibatkan lonjakan harga komoditas global, teeutama pada sektor energi dan pangan.
Untuk melindungi msyarakat yang merasakan tekanan ekonomi, pemerintah akan menintensifikan program perlindungan sosial.
Rencana bantuan pemerintah ini dipergunakan untuk menghadapi lonjakan global yang terjadi atas konflik Rusia dan Ukaraina.
- Bantuan Subsidi Upah (BSU)
Dengan nilai Rp 1 Juta / penerima. Dengan penerima sejumlah 8,8 juta pekerja dengan gaji < Rp 3,5 Juta.
- Bantuan Presiden Untuk Usaha Mikro (BPUM)
Dengan nilai Rp 600 Ribu / penerima. Dengan penerima berjumlah 12 juta non-penerima BT-PKLWN (Bantuan Tunai Pedagang Kaki Lima, Warung dan Nelayan.
- BLT Minyak Goreng
Dengan nilai Rp 100 Ribu / penerima sebanyak 3 kali. Dengan jumlah penerima 20,5 juta keluarga, 2,5 juta pedagang kaki lima dan pemilik warung.
Baca Juga: Mimpi Basah di Siang Hari Saat Puasa, Apakah Puasanya Batal? Berikut Penjelasan Ulama