PORTAL NGANJUK – Kemunculan Isu perpanjangan masa jabatan Jokowi sebagai Presiden Indonesia hingga tiga periode menuai banyak tanggapan dari masyarakat.
Disisi lain PDIP tolak tegas wacana penundaan Pemilu 2024 serta perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi hingga 3 periode.
Hal tersebut menjadi sorotan publik sebagai adanya bentuk ‘perpecahan’ hubungan antara PDIP dan Jokowi.
Politikus Partai Gelora, Fahri Hamzah pun membongkar fakta dibalik keretakan hubungan antara Jokowi dengan PDIP.
“Saya bilang yang menjadi akar dari perpecahan sekarang ini, Pak Jokowi lebih banyak merasa terbantu oleh Pengusaha daripada partai politiknya sendiri,” ujar Fahri Hamza.
“Nah inilah yang menyebabkan kemudian partainya merasa ya kalau kita secara frontal ya, karena kita kan tahu di partai mana banyak pengusaha dan pemimpin partai mana berasal dari alumni partai mana, gitu,” sambungnya.
Fahri Hamzah menjelaskan bahwa PDIP justru merasa sensi melihat kadernya yang lebih dekat dengan pihak lain daripada dengan partai pengusungnya sendiri.
“Jadi PDIP juga sensi juga ngeliat kok kader kita ini kan tiba-tiba ke sebelah sana lebih banyak, karena bekerja dengan pengusaha,” kata Fahri Hamzah.