PORTAL NGANJUK – Kerusuhan besar terjadi di Swedia. Kerusuhan dipicu oleh pernyataan politisi anti-muslim Denmark Rasmus Paludan terkait pembakaran kitab suci umat islam, Al-Qur’an.
Kerusuhan terjadi di kota kota Linkoping di pantai timur Swedia dan pecah di Norrköping pada Kamis malam sebagai tanggapan atas rencana demonstrasi di Linkoping.
Pada kerusuhan yang terjadi di Linkoping menunjukkan adanya mobil terbakar dan puluhan orang bertopeng menyerang mobil polisi.
Sementara Stram Kurs telah diberi izin untuk mengadakan demonstrasi mereka di lingkungan Skaggetorp.
Salah satu juru bicara polisi, Asa Willsund mengatakan bahwa keadaan mulai kembali tenang usai polisi mengambil langkah untuk mundur.
Baca Juga: Stressed Out Lagu Healing Rafathar Viral Tiktok, Penyanyi Aslinya Beri Sinyal Kolaborasi
"Suasananya agresif dan ada serangan terhadap polisi di tempat kejadian," ujarnya.
Salah satu polisi daerah mengatakan bahwa orang-orang yang menggunakan topeng dalam demonstrasi tersebut melakukan aksi pelembaran batu kepada pihak polisi.
"Ada orang-orang bertopeng di tempat kejadian yang melempari polisi dengan batu," ujar polisi daerah tersebut.