Network
PORTAL NGANJUK – Halalbihalal merupakan salah satu kegiatan yang sering dilakukan saat lebaran tiba.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menerbitkan surat edaran terkait dengan pencegahan peningkatan jumlah kasus Covid-19 ketika melakukan halalbihalal tahun ini.
Beberapa aturan halalbihalal wajib diperhatian agar dapat mencegah adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19.
“Sehubungan perayaan Idulfitri 1443 Hijriah dan mencegah terjadinya peningkatan jumlah kasus Covid-19, maka dalam hal kegiatan halalbihalal oleh masyarakat, diminta kepada gubernur dan bupati/wali kota untuk memperhatikan hal-hal sebagi berikut,” ujar Mendagri dikutip dari Antara News pada 23 April 2022.
Baca Juga: Dikabarkan Jadi Penyebab Hengkangnya Tsamara Amany dari PSI, Rocky Gerung Akhirnya Buka Suara
Pertama, dalam kegiatan halalbihalal disesuaikan dengan level daerah kabupaten/kota yang ditetapkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri tentang PPKM level 3,2, dan 1 Covid-19 Jawa dan Bali.
Hal ini juga berlaku di wilayah Sumatra, Nusa Tenggara, Kalimatan, Sulawesi, Maluku dan Papua juga.
Kedua, maksimal tamu dalam acara halalbihalal adalah sebanyak 50 persen bagi daerah PPKM level 3, 75 persen untuk PPKM level 2, dan 100 persen untuk PPKM level 1 dari kapasitas tempat yang disediakan.
