Sempat Usul Penundaan Pemilu, Kini Cak Imin Usulkan agar Pilpres 2024 Diikuti Calon Tunggal atau 3 Paslon Saja

- 3 Mei 2022, 07:00 WIB
Sempat Usul Penundaan Pemilu, Kini Cak Imin Usulkan agar Pilpres 2024 Diikuti Calon Tunggal atau 3 Paslon Saja
Sempat Usul Penundaan Pemilu, Kini Cak Imin Usulkan agar Pilpres 2024 Diikuti Calon Tunggal atau 3 Paslon Saja /instagram @cakiminow/

PORTAL NGANJUK – Beberapa waktu belakangan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin kembali memberikan usulan yang cukup kontroversial.

Cak Imin mengusulkan agar Pilpres 2024 mendatang hanya diikuti oleh calon tunggal atau 3 paslon saja. Hal itu menurutnya untuk mencegah adanya perpecahan di tengah masyarakat.

Menurut Cak Imin, Pilpres dengan dua paslon yang terjadi selama ini terbukti telah memunculkan adanya perpecahan di tengah masyarakat.

Bahkan dampak dari perpecahan akibat persaingan dua paslon tersebut masih dirasakan hingga saat ini.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Menang Capres 2024 Via Charta Politika, Rocky Gerung : Bukan Charta Politika, Carta Politicking

Untuk itu, ia mengusulkan agar Pilpres 2024 mendatang diikuti oleh calon tunggal atau 3 paslon.

“Kalau tidak bisa tiga calon, jangan dua calon, mending calon tunggal,” tuturnya.

Terkait usulan tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah turut memberikan tanggapannya.

Fahri Hamzah mengatakan bahwa hal seperti ini sudah ia duga sebelumnya. Bahkan ia mengatakan bahwa tiket Pilpres sudah habis, rakyat tidak ikut apa-apa dan hanya menonton saja.

Hal itu ia ungkapkan melalui sebuah cuitan di akun Twitter miliknya @Fahrihamzah.

Baca Juga: Vaksin Nusantara Kembali jadi Perhatian, Pasien Lumpuh Bisa Jalan Lagi Setelah Divaksin

“Seperti dugaan saya: SEMUA TIKET SUDAH TERJUAL KARENA TIKETNYA SUDAH KEDALUARSA DAN RAKYAT GAK IKUT APA2 ALIAS NONTON AJA,” tulisnya.

Ia juga mengungkapkan tiket palsu ada ditangan segelintir orang yang memutuskan satu atau dua calon yang maju dalam Pilpres 2024 mendatang.

Menurut Fahri Hamzah, pesta demokrasi dilakukan seolah-olah seperti Pilpres, namun hal itu tak lebih hanya sebuah drama pemungutan suara.

“TIKET PALSU ITU ADA DI TANGAN SEGELINTIR ORANG YG MEMUTUSKAN CALON 1 ATAU 2 UNTUK SEBUAH SANDIWARA. SEOLAH PILPRES TAPI HANYA DRAMA PEMUNGUTAN SUARA..!,” ungkapnya.

Sebelumnya, Cak Imin juga sempat mengungkapkan pernyataan yang cukup kontroversial mengenai usulan penundaan pemilu 2024.

Setelah pernyataannya itu, ia mendapat berbagai protes dan kritik dari berbagai kalangan, termasuk juga dari mahasiswa.

Kali ini Cak Imin kembali menyampaikan usulan kontroversial mengenai Pilpres 2024 agar diikuti oleh calon tunggal atau 3 paslon saja.***

Editor: Andri Wahyu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah