BMKG Tegaskan Suhu Panas di Tanah Air Bukan Gelombang Panas, Ini Penyebab Sebenarnya

- 9 Mei 2022, 14:32 WIB
BMKG Tegaskan Suhu Panas di Tanah Air Bukan Gelombang Panas, Ini Penyebab Sebenarnya
BMKG Tegaskan Suhu Panas di Tanah Air Bukan Gelombang Panas, Ini Penyebab Sebenarnya /Gerd Altmann / Pixabay

Dimana tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan akan sangat berkurang.

Baca Juga: Sebagian Vaksin Covid-19 Diduga Tak Halal, Masyarakat Dinilai Berhak Menolak Vaksin Haram

Sehingga menyebabkan cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.

Dominasi cuaca yang cerah dan tingkat awan yang rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan Bumi.

Sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat menjadi cukup terik saat siang hari.

Ia menegaskan bahwa suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena gelombang panas.

Menurut World Meteorological Organization (WMO), gelombang panas atau dikenal dengan "Heat Wave" merupakan fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama lima hari atau lebih secara berturut-turut.

Fenomena Hot Wave terjadi saat suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga mencapai setinggi 5 derajat Celcius atau lebih.

Baca Juga: Link Nonton Film KKN di Desa Penari 2022, Kualitas Full HD 1080P Jernih, Hanya di Sini!

Fenomena gelombang panas biasanya dapat terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika.

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x