PORTAL NGANJUK – Ferry Juliantono sebagai Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra, meminta Presiden Jokowi untuk membebaskan Habib Rizieq.
Tindakan Ferry Juliantono tersebut seolah dikaitkan dengan kepentingan partai yang saat ini menaunginya.
Namun, Ferry Juliantono dengan tegas membantah bahwa tindakannya tersebut berhubungan dengan Gerindra.
Ferry mengatakan bahwa sejak dibentuknya desk anti islamofobia dan wacana pembebasan Habib Rizieq tidak ada kaitanya dengan Gerindra.
Dikutip oleh PORTAL NGANJUK dari kanal Youtube Harbuseno Point, berikut pernyataan Ferry Juliantono.
Baca Juga: Link Live Streaming Thomas Cup 2022, Nonton Pertandingan Antara Indonesia vs Jepang
"Sebenarnya dari awal itu mulai dari terbentuknya desk anti islamofobia, kemudian gagasan untuk membuat naskah akademik rancangan Undang-Undang anti Islamofobia, termasuk pernyataan untuk bebaskan Habib Rizieq shihab, Munarman, dan teman-teman aktivis Islam lainnya, sebenarnya nggak ada kaitannya dengan partai Gerindra," tutur Ferry Juliantono.
Meski demikian Ferry mengaku tidak bisa menyalahkan masyarakat jika kedua hal tersebut dikaitkan.
"Cuma memang sekarang saya masih menjadi wakil ketua umum partai Gerindra, jadi nggak bisa disalahin juga kalau ada masyarakat yang menilai," kata Ferry Juliantono.