Network
PORTAL NGANJUK – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjanjikan harga minyak goreng curah di pasaran akan kembali ke batas harga eceran tertinggi (HET) dalam dua pekan ke depan.
HET yang dipatok pemerintah adalah sebesar Rp14.000 per liter.
Keyakinan tersebut disampaikan setelah mengecek secara langsung harga minyak goreng curah di pasar tradisional pasca-larangan ekspor CPO atau crude palm oil dicabut oleh Jokowi.
"Tapi ini kuncinya sudah ketemu, ini dalam seminggu, dua minggu, Insya Allah yang namanya minyak goreng curah akan berada di harga Rp14 ribu (per liter)," ujar Jokowi seperti dikutip dari laman resmi Setkab pada Selasa, 24 Mei 2022.
Jokowi menegaskan bahwa sejumlah kebijakan telah diputuskan untuk menjaga kestabilan harga minyak goreng di pasaran.
Namun, dia mengakui persoalan minyak goreng bukan hal mudah.
Sejak Januari 2022, kenaikan harga minyak goreng karena adanya kenaikan harga internasional.
"Karena harga minyak goreng terutama di Eropa, di Amerika naiknya tinggi, harga di dalam negeri ketarik (naik harganya)," tuturnya.
Produsen minyak goreng di dalam negeri lebih memilih mengekspor minyak goreng dibandingkan memasok di dalam negeri.
Baca Juga: Aturan Baru KTP Hingga Kartu Keluarga: Nama Minimal 2 Kata, Tanpa Gelar, Maksimal 60 Huruf
Sehingga terjadi kenaikan harga minyak di dalam negeri karena kelangkaan stok.
Dia kembali menegaskan bahwa saat ini dunia, termasuk Indonesia, dihadapkan pada kemungkinan kenaikan harga pangan dan energi yang signifikan.
"Tidak mudah, terutama dua hal di seluruh negara yang sekarang ini naik semuanya.
Yang pertama, energi, energi ini berarti BBM, gas, listrik semuanya naik, semua negara. Yang kedua pangan, naik semuanya," tegasnya.
Seperti yang diketahui bahwa harga minyak goreng khususunya yang curah, hingga kini belum kunjung sesuai dengan HET yang ditetapkan oleh pemerintah.
Banyak masyarakat yang cukup terbebani denngan tingginya harga minyak goreng dalam beberapa bulan terakhir di Tanah Air.
Baca Juga: Profil, Pekerjaan dan Biodata Lengkap Jesse Choi, Pria yang Dikabarkan Menjadi Suami Maudy Ayunda
Oleh karena itu pemerintah melakukan beberapa lengkah strategis, seperti melarang Ekspor CPO yang merupakan bahan baku pembuatan Minyak Goreng.
Walaupun pelarangan ekspor minyak goreng tersebut telah dicabut dan kini dibuka kembali, hal tersebut karena stok dalam negeri dinilai sudah mencukupi.***
