Sebelumnya para pendukung UAS telah mengadakan demonstrasi di depan gedung Kedubes Singapura dan mengancam akan mengusur dubes singapura jika tak meminta maaf dalam waktu 2 x 24 jam.
Seluruh pendukung UAS menyayangkan tindakan singapura yang menolak masuk pendakwah kondang tersebut.
Pihak singapura pun selalu mengatakan bahwa penolakan tersebut karena UAS dinilai ajarannya tak sesuai dengan Negara Singapura.
Tentu penolakan tersebut menuai banyak pro dan kontra di Tanah Air maupun dunia Internasional.***