Jubir Kemenkes dr. M. Syahril Menegaskan Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Berikut Penjelasannya!

- 5 Agustus 2022, 12:00 WIB
Jubir Kemenkes dr. M. Syahril Menegaskan Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Berikut Penjelasannya!
Jubir Kemenkes dr. M. Syahril Menegaskan Belum Ada Kasus Cacar Monyet di Indonesia, Berikut Penjelasannya! /Kemenkes/Rokom

PORTAL NGANJUK – Sebelumnya, pada Selasa, 19 Juli 2022 Budi Gunadi Sadikin selaku Menteri Kesehatan mengungkapkan pasien suspek tersebut sempat mengalami gejala demam dan telah dirawat sejak Kamis, 21 Juli 2022. Kemudian pada Sabtu, 23 Juli 2022 pasien suspek terlihat mengalami bitnik-bintik pada kulit.

Untuk memastikan jenis virus cacar yang menginfeksi Pasien suspek cacar monyet di Pati, Jawa Tengah diperiksa dengan dua sampel yang berbeda. Pada pemeriksaan pertama, dilakukan tes swab melalui mulut dan tenggorokan. Kemudian Kemenkes (Kementerian Kesehatan) menginformasikan bahwa hasilnya negatif.

"Ada dua sampel yang di periksa swab. Pertama, mulut dan tenggorokan (orofaring). Hasilnya negatif," kata juru bicara Kemenkes dr. M. Syahril, Sp.P., pada Kamis 4 Agustus 2022.

Kemudian Tes yang kedua, sampel diambil dari lesi ruam pada kulit pasien dan sampel tersebut masih dalam penelitian di laboratorium Kemenkes.

Baca Juga: Park Eun Bin “Extraordinary Attorney Woo” Hampir Terluka Karena Hal Ini

"Ini baru proses pemeriksaan lab PCR, belum ada hasil. Tunggu dulu sekitar tiga hari akan ada hasilnya dan kita sampaikan," ujar Syahril.

Pada 29 Juli 2022, Sampel tes yang kedua sudah diambil untuk lebih memastikan jenis virus cacar yang menginfeksi pasien suspek tersebut.

Perlu diketahui bahwa cacar monyet dengan cacar air itu berbeda jenis virusnya, virus cacar monyet disebabkan karena terinfeksi virus monkeypox yang berasal dari keluarga orthopoxvirus. Sedangkan cacar air disebabkan karena terinfeksi virus varicella-zoster.

"Sudah diambil spesimennya pada tanggal 29 Juli 2022, sekarang sedang di genome sekuencing di Kemenkes. Saya rasa harusnya dalam sehari, dua hari hasilnya bisa keluar. Karena genome sekuens itu membutuhkan sekitar 3 hari atau 5 hari untuk bisa mengetahui varianya apa," jelas Syahril.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x