Kemlu Beberkan Modus Perekrutan Kerja Luar Negeri, Berikut Selengkapnya

- 5 Agustus 2022, 15:16 WIB
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha /dok/foto/pmjnews

 

PORAL NGANJUK Kemlu menghimbau agar masyarakatIndonesia waspada tawaran pekerjaan dari luar negeri.

Direktur perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha.

Lebih jauh ia menjelaskan mengenai motif perekrutan kerjayang berasal dari media sosial yang mengiming-imingi gajibesar.

Baca Juga: Mimpi Keluarga Brigadir J Terwujud, Akhirnya Hendra Kurniawan Dicopot Kapolri, Disebut Pernah Intimidasi?

“Modus yang dilakukan para perekurut adalah memberikantawaran pekerjaan ke luar negeri melalui sosial media, dengan iming-iming gaji fantastis,” ujar Judha dikutip dari Antara dalamkonferensi pers daring, Jumat.

Tak hanya itu jika perusahaan luar negeri kredibilitasnyameragukan, tidak meminta kualifikasi tinggi serta tidakmenggunakan visa kunjungan kerja, maka perusahaan tersebutpatut diragukan.

Dalam dua tahun terakhir, Judha menerima laporan bahwahampir ratusan WNI mengalami penipuan berbasis daring.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap Keberadaan Pakaian dan Handphone Brigadir J, Jadi Bukti Kuat Dugaan Pembunuhan Berencana?

Kemlu akan memantau berbagai akun media sosial yang menawarkan perkerjaan diduga online scam.

Lebih jauh Kemlu akan bekerja sama denga Polri dan Kementrian Komunikasi dan Informatika terkait hal ini.

“Kami telah membahas dengan Polri dan menyampaikan ke Kominfo agar akun-akun tersebut di-take down, sehingga kami bisa melakukan Langkah-langkah penegakan hukum. Namuntentunya kesadaran masyarakat menjadi hal yang utama,” lanjut Judha.

Baca Juga: Update Terbaru! Komnas HAM Akhirnya Ungkap Bukti Tambahan Kasus Tewasnya Brigadir J, Ternyata Ada...

Berdasarkan data Direktorat Perlindungan WNI dan BHI KemluRI, jumlah WNI korban tindak pidana perdagangan orang di Kamboja pada 2021 adalah 119 orang.

Pada periode Januari-Juli tahun 2022 jumlah itu meningkatmenjadi 298 orang.

Untuk kasus yang sedang ditangani saat ini, angka korban juga terus bertambah dari laporan awal 53 orang menjadi 129 orang yang kini telah diselamatkan dan berada di KBRI Phnom Penh, ungkap judha.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah