Pengakuan Terbaru Bharada E Detik-detik Penembakan Brigadir J, Berbeda Lagi?

- 21 Agustus 2022, 11:40 WIB
Pengakuan Terbaru Bharada E Detik-detik Penembakan Brigadir J, Berbeda Lagi?
Pengakuan Terbaru Bharada E Detik-detik Penembakan Brigadir J, Berbeda Lagi? /pmjnews.com/

PORTAL NGANJUK Kuasa hukum terbaru Bharada E memberikan bocoran mengenai peristiwa penembakan Brigadir J.

Kuasa hukum Bharada E menjelaskan posisi tangan Brigadir J detik-detik saat akan ditembak menurut pengakuan Bharada E.

Namun hal tersebut berbeda dari yang disampaikan Deolipa Yumara yang merupakan kuasa hukum Bharada E terdahulu, berbeda lagi?.

Baca Juga: Viral Unhas Makassar Tolak Mahasiswa Non-Biner, Netizen Bongkar Sosok Asli Mahasiswa Ini

Ronny Talapessy yang merupakan kuasa hukum terbaru Bharada Eliezer memberikan bocoran pengakuan Bharada E saat akan menembak Brigadir J.

Sebelumnya Deolipa Yumara sudah menjelaskan mengenai posisi tangan Brigadir J saat akan ditembak.

Deolipa Yumara menjelaskan bahwa ketika akan ditembak Brigadir J masih hidup dengan posisi berlutut.

Baca Juga: Memang Ada Doa untuk Menghilangkan Jerawat? Yuk Simak Doanya Sesuai Ajaran Islam Berikut Ini

Dengan wajah yang ketakutan Brigadir J juga meyatukan tangannya dibelakang kepala.

“Brigadir Yoshua berlutut begini (posisi telapak tangan menyatu dibelakang kepala), masih hidup, ketakutan,” ujar Deolipa Yumara.

Dalam kondisi tersebut Bharada E mengatakan bahwa Irjen Ferdy Sambo turut menembak Brigadir J.

“Ya saya enggak tahu, tapi dia (Bharada E) menembak, Sambo menembak, ini situasional kan,” ujar Deolipa Yumara menyampaikan pengakuan Bharada E.

Baca Juga: Cek Fakta: Jokowi Mendadak Tunjuk Habib Rizieq Jadi Menteri Agama Gantikan Gus Yaqut, Simak Faktanya

Deolipa juga menjelaskan setelah menembak Brigadir J, Irjen Ferdy Sambo menembak dinding.

“Habis itu katanya Sambo menembak ke dinding,” lanjutnya.

Namun pengakuan tersebut berbeda dengan pengakuan Bharada E yang diungkapkan kuasa hukum terbarunya Ronny Talapessy.

Menurut Ronny posisi tangan yang di ungkap oleh Deolipa Yumara tidak benar.

Ronny menjelaskan bahwa posisi tangan Brigadir J saat detik-detik akan ditembak bukan dibelakang kepala, melainkan sejajar di dada seperti meminta ampun.

“Jadi waktu mau menembak itu posisi tangannya seperti ini (meminta ampun sejajar dengan dada), bukan begini (menyatukan di belakang kepala), ini Yoshua ya, Yoshuanya,” ungkap Ronny Talapessy.

Baca Juga: Pasukan Ferdy Sambo Dari Berbagai Daerah Mendadak Sempat Ke Jakarta, Mahfud MD: Mereka Berupaya Menghalangi…

Menurut Ronny, kuasa hukum Bharada E terdahulu kurang fokus membaca BAP.

“Makanya apakah pengacara yang lama tidak fokus baca BAP, karena keterangan klien saya tidak seperti itu,” ujar Ronny Talapessy.

Menurutnya saat ini yang terpenting adalah tujuannya yang sama, yaitu sama-sama membela Bharada E dan ingin membebaskan atau meringankan hukumannya.

“Jadi kepentingan kami membela Bharada E agar lepas dari pidana,” tegas Ronny.

Dalam pengakuannya, Bharada E merupakan penembak pertama Brigadir J sesuai perintah Ferdy Sambo.

Bharada E mengaku kepada kuasa hukum terbarunya bahwa menembakkan tiga hingga empat peluru ke arah Brigadir J.

“Sekitar 3 sampai 4 tembakan,” jelas Ronny.***

Editor: Alfan Amar Mujab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x