PORTAL NGANJUK – Pengusutan kasus pembunuhan Brigadir J belakangan ini nampaknya semakin membuka fakta baru yang sangat tak diduga sebelumnya.
Belakangan ini Ferdy Sambo santer disebut masuk ke dalam golongan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Munculnya kabar mengenai Ferdy Sambo sebagai biseksual tersebut lantas membuat pihak keluarga Brigadir J meminta agar dubur dan kelamin Nofriansyah Yosua Hutabarat turut diautopsi.
Baca Juga: Kapolri Mencopot Puluhan Aggota Polri,Berikut Daftarnya
Pasalnya, autopsi dubur dan kelamin Brigadir J tersebut untuk memperjelas kebenaran soal kabar Ferdy Sambo seorang biseksual.
Tak sedikit pula yang mengaitkan soal pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang menyebut motif pembunuhan Brigadir J menjijikan dan sensitif dengan kabar Ferdy Sambo seorang biseksual.
Beredarnya kabar autopsi dubur tersebut dinilai sebagian pihak memperkuat motif Ferdy Sambo sebagai seorang biseksual.
Seorang Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan Brigadir J adalah seorang yang memiliki orientasi seksual yang normal.
Menurut Refly Harun, hal tersebut dibuktikan dengan kabar bahwa Brigadir J sangat mencitai kekasihnya, Vera Simanjuntak.