Susno Duadji Diteror karena Ferdy Sambo, Refly Harun: Jika Brigadir J Telah Berzina, Maka Putri Candrawathi...

- 26 Agustus 2022, 10:54 WIB
/Diolah dari TikTok@Revalalip/

PORTAL NGANJUK - Kasus yang menyeret nama Ferdy Sambo dan istrinya karena telah melakukan pembunuhan terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J masih terus disorot publik.

Adapun sejumlah tokoh juga ikut menanggapi dan menyorot kasus Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, salah satunya adalah Mantan Kabareskrim Komjen (Purn) Susno Duadji.

Namun kabar tak sedap menimpa Susno Duadji, bahwa dia mengaku telah diteror oleh sejumlah anggota Polisi.

Susno Duadji menduga, teror itu berkaitan dengan dirinya yang kerap kali menyuarakan kasus pembunuhan Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo.

Susno Duadji pun mengatakan, teror tersebut dialaminya pada 16 Agustus 2022 lalu, di mana usaha tambang anaknya mendadak didatangi sejumlah anggota polisi.

Baca Juga: Setelah Ferdy Sambo Dipecat dari Polisi, Wajah Sosok Asli Putri Candrawathi Berhasil Terkuak ke Publik?

Menurut Susno Duadji sendiri, polisi-polisi itu datang menggunakan mobil dinas berpelat Jakarta.

Bahkan ada pula mobil Inafis yang mengangkut rombongan personel polisi tersebut.

Namun demikian, Susno Duadji menegaskan bahwa dirinya tak takut dan akan terus menyuarakan kebenaran.

Terlebih lagi, kasus yang didalangi oleh Ferdy Sambo itu menyangkut nyawa seseorang, yakni Brigadir J.

Menanggapi pernyataan Susno, Ahli hukum tata negara Refly Harun ikut buka suara.

Refly Harun justru menyinggung kasus penembakan 6 laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada 2020 silam.

Baca Juga: Polwan di Bandung Ditemukan Tewas Terkunci di Kontrakannya, Saksi Beberkan Ada Kejanggalan: Pintu Depan...

"KM 50 gimana Pak Susno? Jangan sampai KM 50 dilupakan ya," tutur Refly Harun.

Kendati demikian, Refly Harun tetap melihat mantan Kapolda Jawa Barat itu sebagai seorang purnawirawan polisi yang vokal dan berani.

Bukan tanpa alasan, Susno Duadji dinilai kerap menyentil institusi Polri yang pernah menaunginya.

"Selama kasus Brigadir J, Susno merupakan salah satu pensiunan yang vokal, yang berani beruara apa adanya, termasuk juga menyenggol institusi asalnya, yaitu Polri," kata Refly Harun.

Bahkan menurutnya, Susno Duadji disebut berbeda dengan para purnawirawan polisi dan penasihat ahli Kapolri lainnya yang sangat membela instansi Polri.

Mantan Staf ahli Mahkamah Konstitusi tersebut turut menilai, Susno Duadji selalu berpihak pada korban, yakni Brigadir J.

"Kalau kita mau sedikit jujur soal kasus ini, bagaimanapun posisi yang lemah itu Brigadir Yosua, bukan sosok Ferdy Sambo," ungkapnya.

Baca Juga: Usai Suaminya Dipecat dari Polri, Sosok Asli Istri Ferdy Sambo Langsung Bocor, Sosoknya Ternyata...

Refly Harun melihat, Ferdy Sambo sebagai seorang Jenderal bintang dua memiliki banyak pilihan.

Bahkan untuk memenjarakan Brigadir J, apabila yang bersangkutan benar-benar sudah melakukan tindak pidana.

"Ferdy Sambo punya banyak pilihan sesungguhnya. Bahkan memenjarakan Yosua pun kalau dia mau dia bisa," jelasnya.

"Seandainya memang Yosua melakukan tindak pidana misalnya pencabulan, pelecehan, dan juga perzinahan. Misal ya," ucap Refly Harun menambahkan.

Baca Juga: Polwan Bandung Ditemukan Tak Bernyawa dalam Kondisi Duduk di Kontrakannya, Pihak Keluarga Tolak Autopsi

Mantan Komisaris Utama PT Jasa Marga tersebut ikut menuturkan, apabila Brigadir J benar-benar tersandung perzinahan.

Maka istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi juga wajib harus diproses secara hukum.

"Tapi jangan salah, kalau tindak pidananya perzinahan, tak hanya dia (Brigadir j) yang kena, tapi PC juga kena," pungkasnya, dikutip PORTAL NGANJUK dari kanal YouTube Refly Harun pada Jumat, 26 Agustus 2022.

Terlepas dari semua isu yang berkembang di tengah sorotan publik, ia menegaskan Brigadir J berhak menerima sebuah keadilan.

Baca Juga: Akhirnya Terjawab, Dua Motif Utama Brigadir J Ditembak, Laporan Putri Candrawathi Buat Ferdy Sambo Emosi?

Karena hal itu, Refly Harun mendorong agar Susno Duadji tetap terus maju dalam menyuarakan keadilan bagi Brigadir J.

"Untuk Susno Duadji, teruslah maju, teruslah bersuara karena kita membutuhkan suara orang-orang yang punya skill,

pengalaman, pengetahuan dan tidak sekadar menyampaikan sebuah analisis," tutup Refly Harun menegaskan.

Terbaru, menurut keterangan dari Bareskrim Polri telah menjadwalkan pemeriksaan kepada tersangka penembakan Brigadir J, Putri Candrawathi.

Pernyataan itu dikonfirmasi oleh Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo saat diwawancara oleh wartawan.

Baca Juga: Setelah Ferdy Sambo Dipecat dari Polisi, Wajah Sosok Asli Putri Candrawathi Berhasil Terkuak ke Publik?

"Ya betul, terjadwal pagi," kata Dedi, Kamis, 25 Agustus 2022.
Dedi menjelaskan bahwa agenda pemeriksaan Putri Candrawathi akan dilakukan pagi hari (25 Agustus 2022).

Keterangan serupa ikut terucap oleh pengacara keluarga Ferdy Sambo Arman Hanis, mengatakan istri Ferdy Sambo akan menghadiri pemeriksaan.

Tentu saja pemeriksaan dilakukan dengan statusnya yang telah berubah, awalnya menjadi saksi kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

Kabar baik disampaikan oleh Arman, menyebut saat ini kondisi Putri Candrawathi kian membaik, fisiknya pulih, bisa menghadiri agenda pemeriksaan hari ini.

Diketahui Arman sempat menyebut akan mengajukan beberapa hak hukum kepada penyidik Polri, meskipun hingga kini belum diketahui secara detail hak apa yang dimaksud.

"Kami akan mengajukan hak-hak hukum Ibu PC sesuai yang diatur oleh KUHAP," kata Arman.

Baca Juga: Terlihat Kurus dan Pucat, Wajah Ferdy Sambo Dibongkar Ahli Ekspresi saat Jalani Sidang: Ditemukan...

Pemeriksaan akan dilakukan di Bareskrim Mabes Polri sekitar pukul 10.00 WIB.

Disamping itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya angkat bicara terkait motif pembunuhan yang dilakukan Ferdy Sambo yang secara tega menghabisi nyawa ajudannya.

Saat menghadiri rapat dengan DPR RI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa motif Brigadir J dihabisi masih berkaitan dengan tindak kesusilaan.

Tindak kesusilaan tersebut sepertinya terjadi saat di Magelang, tepatnya istri Ferdy Sambo yakni Putri Candrawathi tengah berada disana.

Baca Juga: Akhirnya Terbongkar, Setelah Mundur Dari Polri Ferdy Sambo Koleksi Mobil Milyaran, Diduga Hasil Judi?

"Kini, kami sampaikan bahwa motif ini dipicu adanya laporan dari ibu PC (Putri Candrawathi) terkait dengan masalah kesusilaan," tutur Sigit, Rabu 24 Agustus 2022.

Namun terkait dengan masalah kesusilaan ini, Sigit lantas mengatakan itu mengganggu pihaknya yang masih melakukan pendalaman.

Apakah karena pelecehan seksual atau perselingkuhan, penyidik masih mendalaminya.

"Jadi itu mungkin untuk menjawab bahwa isunya antara pelecehan atau perselingkuhan kini sedang kami dalami. Jadi tak ada isu di luar itu," ungkap Sigit.

Baca Juga: Ferdy Sambo Jalani Sidang Etik, Kira-Kira Masuk Sanksi Yang Mana Atas Perbuatannya? Simak Disini

Kapolri turut menegaskan jika motif dibalik pembunuhan berencana Brigadir J bukan karena isu LGBT.

Dia menambahkan jika terdapat kemungkinan bila motif dari pembunuhan Brigadir J masih berkaitan dengan sebuah jalinan asmara.

"Jadi tak ada isu (motif) di luar itu," tegas Sigit.

Menurutnya, keterangan dari motif pembunuhan Brigadir J itu juga merujuk dari apa yang dikatakan tersangka Ferdy Sambo.

Saat dilakaukan pemeriksaan, mantan Kadiv Propam ini mengatakan jika ia terpaksa melakukan pembunuhan kepada Brigadir J karena harkat dan martabat keluarganya ternodai.

Kapolri pun secara tegas mengungkapkan jika untuk memastikan motif ini masih perlu proses pembuktian.

Bareskrim Polri juga akan memeriksa Putri Chandrawati.

Baca Juga: Jalani Sidang Kode Etik Kasus Brigadir J, Wajah Ferdy Sambo Viral jadi Sorotan, Terlihat Pucat Dihadapan...

Dari kabar yang beredar, Putri Candrawathi akan diperiksa pada 25 Agustus 2022 hari ini.

Akan tetapi, Sigit memastikan akan terus mengungkap motif di balik pembunuhan Brigadir J.

"Jadi ini juga mungkin bisa mendapatkan gambaran lebih jelas bahwa saudara Ferdy Sambo terpicu amarah dan emosinya pada saat saudari PC melaporkan adanya peristiwa yang terkait dengan masalah kesusilaan yang terjadi di Magelang," kata Kapolri.***

Editor: Erfan Muchlisya Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah