Network
PORTAL NGANJUK - Tersangka utama Ferdy Sambo terus dibicarakan lantaran merencanakan skenario pembunuhan terhadap ajudannya Brigadir J.
Dikabarkan fakta baru diungkap, Ferdy Sambo sempat menghubungi anggota legislatif untuk menutupi kasus penembakan yang dilakukan di rumah dinasnya.
Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR sempat memanggil 2 orang terkait kasus Ferdy Sambo, mereka adalah Menko Polhukam Mahfud MD dan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.
Menurut Wakil Ketua MKD DPR Habiburokhman berharap keduanya bisa hadir dan memberikan keterangan yang bisa membantu proses penyidikan.
Sugeng diperiksa lantaran sempat membeberkan informasi menduga ada aliran dana yang masuk ke DPR, dikaitkan dengan kasus Ferdy Sambo.
Selain itu Mahfud MD diperiksa untuk menceritakan apakah ada anggota DPR yang terlibat dalam kasus kematian Brigadir J.
Dari keterangan yang disampaikan oleh Mahfud MD, dijelaskan tersangka utama sempat mengambil langkah prakondisi sesaat kasus tampil ke publik.
Diduga mantan Kadiv Propam itu sempat menghubungi Kompolnas, Komnas HAM, bahkan anggota DPR.
Meskipun begitu dugaan itu tidak disampaikan secara detail, identitas yang diketahui Mahfud MD dirahasiakan.
Alasan yang dipakai lantaran menyebut keterlibatan anggota DPR itu tidak ada unsur pidana, sehingga seolah sanksi tidak perlu diberikan oleh MKD DPR.
"Dan saya tidak harus mengeluarkan nama itu karena beberapa hal. Pertama, orang dihubungi orang itu bukan pelanggaran," kata Mahfud MD.
Sugeng mengungkap bahwa ada 2 anggota DPR yang diduga ikut dalam skenario Ferdy Sambo.
Pada 12 Juli 2022 Sugeng dihubungi dan pembahasan awal yang dibicarakan adalah kasus Ferdy Sambo.
Anggota DPR itu seolah mendesak bahwa Ferdy Sambo sebagai korban dan sedang di posisi teraniaya, namun Sugeng hanya menjawab secara santai.
Disebut saat rapat MKD DPR secara tertutup, ada 3 orang yang menghubungi Sugeng, 2 seolah mendesak, serta 1 orang biasa saja tidak ada yang mencurigakan.
Walaupun begitu Sugeng serupa dengan Mahfud MD, memilih untuk tidak membongkar identitas dan mencoba meminta maaf.
Belum ada keterangan pasti, namun ada kemungkinan 2 anggota DPR itu terhasut oleh skenario awal yang menyesatkan seluruh penyidik Polri.
Ternyata hanya bagian dari skenario Ferdy Sambo, tidak ada pelecehan serta tidak ada baku tembak.
Terkait aliran dana yang sempat dibahas, Sugeng menegaskan bahwa keduanya tidak terlibat sama sekali.
Baca Juga: Usai Sidang Kode Etik, Ferdy Sambo Ajukan Banding, Apa Saja yang Diperlukan, Berikut Penjelasannya
Keterangan dari Mahfud MD dan Sugeng akan dikembangkan, serta dikaitkan dengan kasus Ferdy Sambo.***
