PORTAL NGANJUK – Sebuah Peristiwa di Magelang, Jawa Tengah, disebut sebagai awal mula munculnya rencana pembunuhan kepada Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Ketika berada di Magelang, Brigadir J disebut membopong istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dari sofa di ruang tamu menuju ke dalam kamar.
Namun, tindakan Brigadir J tersebut dipergoki oleh sopir dan ART Ferdy Sambo, Kuat Ma'ruf yang saat itu langsung menegur dan memarahi Yosua.
Baca Juga: Rela Berangkat Pagi, Pengacara Brigadir J Justru Diusir dan Dilarang Lihat Rekonstruksi
Keterangan dari Kuat Ma'ruf itu pun dibantah langsung oleh mantan Pengacara Bharada E alias Richard Eliezer, Deolipa Yumara.
"Motif bisa aja ada dibikin. Cuma jangan sampai motifnya adalah Yosua melecehkan Putri. Nggak ada itu," tutur Deolipa Yumara.
Deolipa Yumara menduga bahwa Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi ketahuan oleh Brigadir J sedang melakukan hubungan terlarang.
Menurutnya, karena Brigadir J memergoki hubungan terlarang tersebut, maka Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi mencari cara untuk membungkam Yosua.
"Yang ada, Kuat dan Putri ketahuan lagi making love yakan oleh Yosua, Yosua dikejar,