Saat itu peran dari Brigadir J dimainkan oleh anggota penyidik Polri, terlihat mengenakan baju putih.
Mendapatkan ancaman akan dibunuh, Brigadir J mencoba menundukkan kepada lantas memohon ampun kepada rekannya Bharada E.
Momen itu disampaikan oleh pembawa siaran live streaming dari Polri TV Radio.
"Terlihat Bharada Eliezer seperti mengeluarkan senjata dari dalam saku celananya. Kemudian seperti mengarahkan senjata itu kepada korban Brigadir Yosua. Kemudian korban Brigadir Yosua nampak seperti menunduk atau memohon kepada Bharada Eliezer," kata pembawa siaran Polri TV Radio.
Rekonstruksi pertama yang dimainkan berada di rumah Saguling, tercatat ada 51 adegan yang diperankan dalam 2 kondisi berbeda.
Kondisi pertama seolah tempat kejadian perkara (TKP) berada di Magelang, sedangkan kondisi lain saat berada di rumah Saguling.
Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo sempat menjelaskan bahwa 16 adegan diperagakan seolah peristiwa terjadi di Magelang, 35 lainnya di rumah Saguling, lokasi untuk merencanakan skenario pembunuhan kepada sang ajudan Brigadir J.
Sekitar 7,5 jam lama proses rekonstruksi, tercatat total ada 78 adegan yang dimainkan. Berikut rincian adegan yang telah berhasil diungkap oleh penyidik Polri.