Alasan Harga BBM Subsidi Pertamina Tidak Jadi Mengalami Kenaikan Harga, Berikut Ulasannya

- 1 September 2022, 16:45 WIB
Alasan Harga BBM Subsidi Pertamina Tidak Jadi Mengalami Kenaikan Harga
Alasan Harga BBM Subsidi Pertamina Tidak Jadi Mengalami Kenaikan Harga /Antara/Didik Suhartono

PORTAL NGANJUK - Sempat ramai dibicarakan oleh masyarakat pada akhir Agustus 2022 kemarin, BBM per 1 September ternyata tidak mengalami kenaikan.

Hal ini ramai dibicarakan lantaran Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan bahwa harga BBM kemungkinan akan mengalami kenaikan harga.

“Ya tunggu aja besok,” ujarnya, dikutip Portal-Nganjuk.com dari laman Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Komnas HAM Akhiri Tugasnya Dalam Penyelidikan Pembunuhan Terhadap Brigadir J

Sebelumnya harga BBM jenis pertalite dan solar dikabarkan akan mengalami kenaikan harga yang lumayan meningkat, harga pertalite akan mengalami kenaikan hingga Rp10.000/liter dan solar Rp8.500/liter.

Diprediksi akan mengalami kenaikan mulai 1 September 2022, namun data di mypertamina diketahui tidak memiliki kenaikan harga.

Harga pertalite di seluruh Indonesia akan tetap berada pada kisaran Rp7.650/liter untuk pertalite, sedangkan harga pertamax pada kisaran Rp12.500 sampai Rp13.000/liter.

Baca Juga: Diduga Memiliki Gangguan Jiwa, Pria Ini Todongkan Pisau ke Pengguna Jalan

Harga beberapa jenis BBM nonsubsidi yang sempat melonjak pun justru mengalami penurunan pada hari ini.

Beberapa jenis BBM nonsubsidi yang mengalami penurunan, diantaranya Pertamax Turbo yang saat ini menjadi Rp15.000/liter, Pertamina Dex Rp17.400/liter, dan Dexlite Rp17.100/liter.

Usulan kenaikan harga BBM subsidi ini sebelumnya diajukan untuk meringankan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Indonesia (APBN) dan beban negara.

Baca Juga: Siap Hadapi Leicester, Erik ten Hag: Saya Senang Kami Bangkit

Dana untuk subsidi BBM ini rencananya akan dipindahkan untuk bantuan sosial, seperti bantuan langsung tunai (BLT), subsidi upah dan lewas pemerintah daerah.

Melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani, Presiden Joko Widodo menyampaikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan sosial tambahan sebagai bentuk dari pengalihan subsidi BBM.

Pemerintah akan memberikan bantuan sosial tambahan sebesar Rp24,17 triliun sebagai bentuk dari pengalihan dana subsidi BBM.

Dalam kunjungannya beberapa waklu lalu di Papua, Jokowi juga turut menyerahkan bantuan BLT kepada masyarakat.

Baca Juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Buka Suara Tentang Usulan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur

“Hari ini kita telah memulai pembagian BLT BBM yang diberikan kepada masyarakat selama 4 bulan, perbulannya diberikan Rp150 ribu jadi totalnya Rp600 ribu, dan diberikan dua kali, 300, 300. Hari ini telah dimulai di Kantor Pos Kabupaten Jayapura, di Sentani, Jayapura,” ujar Jokowi, dikutip dari Pikiran-Rakyat.com.

Meskipun penyaluran bantuan BBM BLT itu telah dilaksanakan, namun harga BBM subsidi tidak jadi dinaikkan oleh pemerintah.

Bantuan sosial itu rencananya akan disalurkan ke 20,6 juta masyarakat yang dinilai berhak untuk menerimanya.

Selain itu, pemerintah juga akan memberikan bantuan sosial kepada pekerja yang memiliki gaji dibawah Rp3,5 juta, sebesar Rp600 ribu untuk 16 juta pekerja.

Jadi masyarakat tidak perlu khawatir lagi tentang kenaikan harga BBM subsidi maupun nonsubsidi, karena tidak ada perubahan kebijakan meskipun ada penyaluran tambahan bantuan sosial.***

Editor: Alfan Amar Mujab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah