PORTAL NGANJUK – Meskipun harga minyak dunia menurun akhir-akhir ini, pemerintah terpaksa menaikkan harga BBM.
Hal tersebut disebabkan karena belanja subsidi tetap meningkat di APBN Tahun 2022.
Menteri keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah melakukan perhitungan dengan berbagai skenario perubahan harga minyak mentah Indonesia.
Perhitungan tersebut juga mencangkup dampak terhadap besaran subsidi di APBN tahun berjalan.
Dengan asumsi harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) berada di bawah 90 dolar AS per barel, atau mengambil asumsi rata-rata dalam satu tahun rentang 97-99 dolar AS per barel.
Maka, kata Sri Mulyani, belanja subsidi energi tetap akan naik dari anggaran yang dialokasikan sebesar Rp502,4 triliun.
“Dengan perhitungan ini, maka angka kenaikan subsidi yang waktu itu sudah disampaikan di media dari Rp502 triliun tetap akan naik, tidak menjadi Rp698 triliun, namun Rp653 triliun, kami terus melakukan perhitungan,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers di Istana Merdeka, dikutip dari ANTARANEWS, Sabtu, 3 Desember 2022.
Baca Juga: Mahasiswa Gorontalo Orasi Kenaikan BBM Memaki Presiden RI Netizen: Ditunggu Baju Orange Nya