Network
PORTAL NGANJUK – Terungkap kabar mengenai dugaan pelecehan seksual yang diterima Putri Candrawathi ketika berada di Magelang.
Dalam keterangan Kuat Maruf, Putri Candrawathi mendapatkan perlakuan yang tidak pantas dari Brigadir J saat berada di kamar mandi di kediaman Magelang.
Namun hal ini terungkap, bahwa bukan Brigadir J yang menggendong Putri Candrawathi, melainkan Kuat Maruf yang disaksikan Susi asisten rumah tangga Ferdy Sambo.
Baca Juga: Mengejutkan! Hasil Lie Detector Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma’ruf, Siapakah yang Berbohong?
Dikutip dari kanal Youtube Anjas Asmara di Thailand, dikatakan bahwa om Kuat supir pribadi keluarga Ferdy Sambo melihat Brigadir J yang tengah berdiri di samping tangga, namun ketika akan dihampiri justru Brigadir J pergi.
“Namun ketika ia hampiri, Brigadir J justru berlari menghindar sambil menangis,” ujarnya, dikutip dari kanal Youtube Anjas Asmara di Thailand.
Melanjutkan ceritanya, dikatakan bahwa Kuat Ma’ruf meminta Susi asisten rumah tangga Ferdy Sambo untuk memeriksa keadaan Putri Candrawathi.
Dikabarkan sebelumnya bahwa keduanya sempat mendengar suara tangisan Putri Candrawathi.
Melaksanakan perintah Kuat Maruf, Susi memeriksa keadaan Putri Candrawathi dan terlihat Putri sudah dalam keadaan tergeletak dikamar mandi.
Namun hal tersebut tidak diterangkan secara detail apakah yang terjadi dengan Putri Candrawathi.
“Tapi tidak jelas peristiwa apa yang baru dialami Putri Candrawathi,” ujar dalam kanal Youtubenya.
Kuat Ma’ruf dan Susi yang mengetahui keadaan Putri Candrawathi tersebut hendak menggendong dan memindahkannya dari kamar mandi.
Anjas Asmara yang menanggapi keterangan tersebut mengatakan bahwa sebenarnya yang menggendong Putri Candrawathi bukan Brigadir J, melainkan Kuat Ma’ruf.
“Jadi yang ngangkat Putri Candrawathi dari kamar mandi itu Om Kuat bukan Brigadir J,” jelas Anjas Asmara.
Kabar yang simpang siur tersebut membuat masyarakat luas bingung dan menerka-nerka apakah yang sebenarnya terjadi ketika di Magelang.
Sempat dikatakan bahwa memang ada kejadian di kamar mandi, namun ketika pra rekonstruksi yang berlangsung tanggal 30 Agustus 2022 tidak di rekonstruksikan.
Ahmad Taufan Damanik mengatakan bahwa untuk bagian pra rekonstruksi dikamar mandi memang dilewati.
“Itu iya, iya artinya itukan peristiwa yang dikamar mandi tidak direkonstruksikan,” ujar Damanik.
Dalam keterangan yang disampaikannya, Ahmad Taufan Damanik juga memberikan bocoran mengenai perkataan Putri Candrawathi yang disampaikan pada Kuat Ma’ruf.
Putri Candrawathi mengatakan pada Kuat Ma’ruf bahwa jangan sampai ribut dengan Brigadir J dan meminta untuk diselesaikan secara baik-baik.
“Bilang gitu, janganlah ribut-ributlah, selesaikan aja dengan baik-baik,” jelas Damanik.***
