Misteri Hilangnya Kepala Mayat Diduga PNS Hangus di Semarang Ternyata Merupakan Seorang Saksi Tindak Korupsi

- 13 September 2022, 18:27 WIB
Misteri Hilangnya Kepala Mayat Diduga PNS Hangus di Semarang Ternyata Merupakan Seoarang Saksi Tindak Korupsi
Misteri Hilangnya Kepala Mayat Diduga PNS Hangus di Semarang Ternyata Merupakan Seoarang Saksi Tindak Korupsi /

Untuk Kepastian hal tersebut masih menunggu tim untuk melakukan analisis forensik. Saat ini, pihak polisi masih menanti laporan dari tim forensik yang sedang bekerja.

"Nanti apakah dipotong itu kan akan ditentukan oleh tim laboratorium forensik. Misalnya di situ kan ada pisau, apakah di tulangnya ada goresan itu kan nanti akan ketahuan setelah kita dapatkan hasil tertulis dari forensik," tambahnya.

Perlu diketahui, bahwa motor serta mayat Paulus dalam kondisi hangus saat ditemukan di lahan kosong kawasan Marina, Kota Semarang, pada Kamis, 8 September 2022 lalu.

Ditemukan juga sejumlah barang bukti yang mengarah kepada identitas Paulus Iwan Boedi Prasetyo, diantaranya name tag, ponsel, dan juga pelat nomor motor.

Sebelumnya, sejak 24 Agustus 2022 Paulus Iwan Boedi Prasetyo dikabarkan tengah menghilang. Paulus sebelumnya diagendakan untuk dimintai keterangan di Polda Jateng untuk melakukan klarifikasi kasus dugaan korupsi alih aset Pemkot Semarang.

Saat ini, polisi juga masih menanti hasil tes DNA yang sedang dilakukan tim forensik di Puslabfor Mabes Polri.

"Sementara ini kita mencurigainya adalah Iwan maka dilakukan tes DNA terhadap putra putri mereka," kata Kombes Irwan Anwar.

• Misteri hilangnya Kepala Dan Tangan Mayat Hangus Diduga PNS Saksi Korupsi di Semarang

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih terus mendalami temuan mayat tanpa kepala hangus dibakar yang diduga PNS Bapenda Kota Semarang tersebut.

Dimana kondisi mayat tersebut sangat mengenaskan sebab hingga saat ini beberapa bagian tubuh dari mayat tersebut termasuk kepala masih belum ditemukan.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah