Elpiji 3kg Akan Dicabut Pemerintah, Benarkah Akan Digantikan Dengan Kompor Listrik Gratis?

- 17 September 2022, 17:49 WIB
Ilustrasi - Elpiji 3kg Akan Dicabut Pemerintah, Benarkah Akan Digantikan Dengan Kompor Listrik Gratis?
Ilustrasi - Elpiji 3kg Akan Dicabut Pemerintah, Benarkah Akan Digantikan Dengan Kompor Listrik Gratis? /Ade Mamad/Pikiran Rakyat

PORTAL NGANJUK - Beredar informasi terkait elpiji subsidi 3kg yang rencananya akan di cabut oleh pemerintah.

Bahkan, banyak yang menyebut jika pemerintah akan mengganti elpiji 3kg dengan kompor listrik 1.000 watt.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan membagikan paket kompor listrik induksi secara gratis kepada masyarakat pada beberapa daerah.

Baca Juga: Kuat Maruf 14 Tahun Hidup Bersama Putri Candrawathi, Om Kuat Disebut Telantarkan Istri dan 2 Anaknya

Selain itu, ada dua unit perabotan pelengkap lainnya yakni panci dan wajan yang disertai dengan modul Internet of Things atau IoT untuk menyimpan data konsumsi energi listrik.

Terkait hal itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa saat ini sedang melakukan uji coba.

Sementara itu Plt Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM yakni Dadan Kusdiana mengungkapkan masih dalam uji coba di tiga kota.

Baca Juga: Simak Kisah Seorang BJP yang Kena PHP Ferdy Sambo, Akui Diperas hingga Rp 2,5 Miliar

"Saat ini masih uji coba di 3 kota, masih dipelajari respons masyarakat serta juga aspek teknis dari kompor induksi tersebut," ujarnya sebagaimana dikutip PORTAL NGANJUK, Sabtu 17 September 2022.

Menurutnya, adanya uji coba kompor listrik 1.000 watt ini bertujuan untuk melihat kapasitas kompor yang tepat. Sehingga membuat masyarakat akan lebih nyaman dalam memasak.

Adapun kompor listrik yang sedang di uji coba itu memiliki 1.000 watt dengan 2 tungku.

"Uji coba ini dilakukan oleh PLN, jadi dibuatkan jaringan khusus di rumah untuk kompor," ucap Dadan.

Pada berita sebelumnya yakni pada Juli 2022 lalu, Darmawan Prasodjo selaku Direktur Utama PLN mengatakan bahwa program konversi kompor ini dilakukan PLN merupakan salah satu upaya untuk mengurangi beban negara atas impor LPG yang pada setiap tahun naik.

"Apalagi, selama ini khususnya LPG 3 kilogram merupakan barang subsidi yang masih dijual bebas sehingga tidak tepat sasaran dan menjadi beban APBN," tambahnya.

"Melalui konversi kompor ini langsung bisa menyelesaikan tiga persoalan sekaligus. Mengurangi ketergantungan impor LPG dengan energi berbasis domestik, yaitu listrik dan juga mengurangi beban APBN yang selama ini untuk mensubsidi LPG ini," imbuh Darmawan.

Menurutnya, langkah konversi kompor ini sejalan dengan adanya misi KTT G20 yakni transisi energi.

Maka dengan menggunakan kompor induksi ini, emisi gas buang yang dihasilkan dari kompor induksi ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan kompor LPG.

Tambahan, Kompor yang akan di bagikan tersebut juga dilengkapi dengan media komunikasi data.

Di dalam paket itu juga termasuk penggantian pembatas daya untuk penggunaan kompor induksi serta pemasangan tambahan instalasi pemanfaatan tenaga listrik.

Adapun Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Ketenagalistrikkan yakni Dadan Kusdiana mengatakan, kompor induksi ini memiliki sejumlah parameter digital yang dilengkapi dengan IoT sehingga bisa memonitor konsumsi listrik yang sudah terintegrasi dengan sistem billing atau tagihan PLN.

"Konsumsi energinya 7,19 kilo Watt hour (kWh) dengan efisiensi 70% sampai 86%," pungkas Dadan.***

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah