Jokowi Desak BRI Liga 1 Dihentikan Dulu, Update Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan, Kronologi Kejadian Terungkap

- 2 Oktober 2022, 13:15 WIB
Jokowi Desak BRI Liga 1 Dihentikan Dulu, Update Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan, Kronologi Kejadian Terungkap
Jokowi Desak BRI Liga 1 Dihentikan Dulu, Update Jumlah Korban Tragedi Kanjuruhan, Kronologi Kejadian Terungkap /Pikiran-Rakyat

PORTAL NGANJUK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menghentikan kompetisi BRI Liga 1.

Alasan Presiden Jokowi hentikan Liga 1 Itu buntut tragedi memilukan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Pertandingan Arema FC vs Persebaya dalam lanjutan pekan ke-11 BRI Liga 1 berakhir ricuh sampai menimbulkan ratusan nyawa melayang.

Jokowi menyatakan duka mendalam dan penyesalan atas tragedi yang menewaskan 129 orang tersebut dan berharap jadi yang terakhir di sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Akhirnya Vera Simanjuntak Ungkap Keterangan Anyar, Baru Terbongkar Adegan Lantai Ajudan dan Putri Candrawathi

“Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi sepak bola di Tanah Air,

jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Minggu, 2 Oktober 2022.

Merespons tragedi Kanjuruhan, Jokowi menginstruksikan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 2022-2023.

“Saya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” tuturnya.

Kepala Negara juga berpesan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan.

Pesan tersebut adalah agar mengevaluasi secara menyeluruh terkait pertandingan sepak bola di Tanah Air dan prosedur dalam pengamanan penyelenggaraannya.

Baca Juga: 4 Bukti Devina Kirana Berselingkuh dengan Suami Lesti Kejora, Diduga Ada Kode Instagram untuk Rizky Billar

“Khusus, kepada Kapolri, saya minta melakukan investigasi dan mengusut tuntas kasus ini,” ujar Jokowi menegaskan.

Selain itu, Presiden telah menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memonitor korban yang saat ini masih menjalani perawatan medis.

“Saya minta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur untuk memonitor khusus pelayanan medis bagi korban di rumah sakit agar mendapatkan perawatan terbaik,” ujar Jokowi, dikutip PORTAL NGANJUK dari YouTube Sekretariat Presiden.

Jokowi berpesan dengan adanya tragedi ini, hal-hal seperti sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus tetap dijaga bersama.

Diketahui, laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya.

Kekalahan dari tim tamu tersebut disinyalir menjadi pemicu kericuhan yang dilakukan sejumlah oknum suporter Aremania.

Hal tersebut bahkan mengakibatkan aparat keamanan melakukan tindakan tegas menembakkan gas air mata dengan tujuan membubarkan massa.

Akan tetapi, tindakan tersebut malah membuat suporter panik berhamburan keluar tribun hingga berdesakan dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa karena sesak nafas dan kekurangan oksigen.

Update Jumlah Korban Jiwa Terbaru akibat Laga Arema FC vs Persebaya

Kini update terbaru jumlah korban jiwa akibat kerusuhan usai laga BRI Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya kembali bertambah.

Puluhan orang dilaporkan menambah daftar panjang suporter yang kehilangan nyawa usai adanya kericuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Tengah.

Menurut Informasi dari akun suporter Arema Indonesia, sampai saat ini sebanyak 182 orang dinyatakan meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Erfan Muchlisya Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x