Buntut Tragedi Berdarah Kanjuruhan, Presiden Jokowi Minta PSSI Hentikan BRI Liga 1, Polri Diminta Usut Tuntas!

- 2 Oktober 2022, 13:48 WIB
Buntut Tragedi Berdarah Kanjuruhan, Presiden Jokowi Minta PSSI Hentikan BRI Liga 1, Polri Diminta Usut Tuntas!
Buntut Tragedi Berdarah Kanjuruhan, Presiden Jokowi Minta PSSI Hentikan BRI Liga 1, Polri Diminta Usut Tuntas! /Pikiran-Rakyat

Pertandingan Arema FC vs Persebaya dalam lanjutan pekan ke-11 BRI Liga 1 berakhir ricuh sampai menimbulkan ratusan nyawa melayang.

Jokowi menyatakan duka mendalam dan penyesalan atas tragedi yang menewaskan 182 orang tersebut dan berharap jadi yang terakhir di sepak bola Indonesia.

"Saya menyesalkan terjadinya tragedi ini, dan saya berharap ini adalah tragedi sepak bola di Tanah Air,

jangan sampai ada lagi tragedi kemanusiaan seperti ini di masa yang akan datang,” kata Jokowi dalam keterangan pers di Istana Bogor, Minggu, 2 Oktober 2022.

Merespons tragedi KanjuruhanJokowi menginstruksikan PSSI untuk menghentikan sementara kompetisi BRI Liga 1 2022-2023.

“Saya memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan,” tuturnya.

"Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang. Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah," katanya, Minggu, 2 Oktober 2022, dikutip dari akun Twitter @AremaFC.

Jokowi berpesan dengan adanya tragedi ini, hal-hal seperti sportivitas, rasa kemanusiaan, dan rasa persaudaraan bangsa Indonesia harus tetap dijaga bersama.

Diketahui, laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu, 1 Oktober 2022 malam berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya.

Kekalahan dari tim tamu tersebut disinyalir menjadi pemicu adanya kericuhan yang dilakukan oleh sejumlah oknum suporter Aremania.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x