UPDATE Tragedi Kanjuruhan: Korban Derby Jatim Mencapai 180 Orang

- 2 Oktober 2022, 13:53 WIB
Cek daftar korban tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya.
Cek daftar korban tragedi Kanjuruhan pasca laga Arema FC vs Persebaya. /Instagram/Twitter/


PORTAL NGANJUK Korban derby Jatim antara Arema versus Persebaya terus bertambah.

Hingga berita ini dibuat, tragedi Kanjuruhan tersebut sudah menelan lebih dari 180 korban.

Peristiwa itu terjadi sesaat setelah pertandingan tersebut berakhir.

Bentrokan antara suporter dan polisi tak terhindarkan setelah ribuan massa memasuki lapangan.

Baca Juga: Buntut Tragedi Berdarah Kanjuruhan, Presiden Jokowi Minta PSSI Hentikan BRI Liga 1, Polri Diminta Usut Tuntas!

Polisi lantas menembakkan gas air mata ke arah tribun suporter.

Hal tersebut disinyalir menjadi penyebab lebih dari 180 korban tumbang di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainuddin Amali meminta agar PSSI dan PT Liga Indonesia Baru melakukan investigasi terkait peristiwa ini.

“Saya minta PSSI dan LIB melakukan investigasi kenapa ini bisa terjadi,” kata Amali melalui video yang diterima di Jakarta, dikutip dari ANTARANEWS, Minggu, 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Irma Hutabarat Akhirnya Bongkar Dugaan Pembunuhan Berencana Brigadir J, Ada Pesan Whatsapp Putri Candrawathi

Amali mengatakan bahwa ia belum mengetahui secara pasti penyebab dari peristiwa tersebut.

“Saya prihatin dan menyesalkan atas kejadian ini. Apalagi korban cukup banyak. Ini pelajaran untuk kita semua agar tidak terulang lagi,” tambah Amali.

“Ini adalah olahraga. Dalam pertandingan bisa menang dan kalah. Edukasi kepada penonton ini harus lebih lagi disadarkan bahwa pertandingan sepakbola dan cabang lainnya itu pasti ada menang dan kalah. Apapun kondisinya harus diterima,” pungkasnya.

Baca Juga: Rizky Billar Diduga Lakukan Nikah Siri Sebelum Bersama Lesti, Video Akad Jadi Bukti?

Federasi sepakbola dunia, FIFA, sudah melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion.

Ketentuan ini tertulis dalam Pasal 19 b yang berbunyi No firearms or crowd control gas shall be carried or use (senjata api atau gas untuk mengontrol kerumunan dilarang dibawa serta digunakan).

Akibat peristiwa ini, PT LIB resmi mengehentikan BRI Liga 1 selama sepekan. ***

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x