Kapolda Jatim Beberkan Alasan Polisi Tembakkan Gas Air Mata Karena...

- 3 Oktober 2022, 11:30 WIB
Suasana ketika polisi memberikan gas air mata kepada suporter Arema FC /tangkapan layar dari youtube 90menit lokal.
Suasana ketika polisi memberikan gas air mata kepada suporter Arema FC /tangkapan layar dari youtube 90menit lokal. /

PORTAL NGANJUK – Alasan polisi menembakkan gas air mata seusai pertandingan Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 dibeberkan oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta.

Seperti diketahui ratusan orang meninggal dunia setelah pertandingan Liga1 antara Arema vs Persebaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Menanggapi kejadian tembakan gas air mata kepada suporter Arema, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan untuk menghalau suporter yang masuk ke lapangan.

 Baca Juga: Imbas Banyaknya Korban Arema vs Persebaya, Warganet Geruduk Instagram Indosiar: Makan Tuh Rating...

"Sebelum keluar gas air mata itu sudah didahului dengan upaya imbauan terlebih dahulu. Aremania yang tidak puas turun ke lapangan sudah membahayakan pemain dan offisial Persebaya juga Arema, Sudah dihalau beberapa kali agar naik kembali ke tribun, tapi imbauan tidak dihiraukan, Bahkan ada perlawanan dan pemukulan kepada petugas," ujar Nico, dilansir dari wearemania.

"Ini yang kami sesalkan, padahal selama ini komunikasi Polres dengan Arema dan Aremania berjalan baik. Kami juga akan mendalami kenapa kok suporter yang tidak puas itu begitu beringasnya hingga keluar gas air mata," lanjutnya.

"Kalau memang semuanya mematuhi aturan, kami pasti juga akan melakukan pengamanan dengan baik. Tapi, ini ada sebab akibatnya, kami berbela sungkawa. Kami akan menindaklanjuti, serta melakukan langkah-langkah ke depan dengan stakeholder terkait agar hal ini tak terjadi lagi,” tutur Nico.

 Baca Juga: Irfan Hakim Bongkar Pesan Rahasia Rizky Billar dan Lesti Kejora ke Publik, Isinya Bikin Publik Sangat Terkejut

Tanggapan warganet terhadap kejadian ini di akun Instagram @wearemanianet terlihat menyesalkan reaksi yang dilakukan pihak kepolisian.

"Saling menyalahkan tapi tidak ingin intropeksi diri.. Ini nyawa manusia loh..," tandas akun @nervial***

"Membabi buta iki pak. Pintu gate rung dibuka kok sampean tembak gas<' tandas akun lainnya.

 Baca Juga: Astaga! Irfan Hakim Mendadak Bongkar Pesan Masa Lalu Rizky Billar dan Lesty Kejora, Isinya Memprihatinkan

Hingga update terakhir pada 2 Oktober 2022, korban yang meninggal akibat tragedi Kanjuruhan mencapai 174 orang.

Selain itu juga ada ratusan orang lainnya yang mengalami luka, baik luka berat maupun luka ringan.

Korban insiden Kanjuruhan ini ditempatkan di rumah sakit rujukan seperti RSUD Kanjuruhan, RS Wava Husada, RSUD Saiful Anwar, RSI Gondanglegi, RSU Wajak Husada, RSB Hasta Husada, RSUD Mitra Delima dan Klinik Teja Husada.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah