Jokowi Peringatkan ‘Badai’ telah Tiba, Kerahkan Jajaran Menteri untuk Atasi, apa yang Terjadi?

- 12 Oktober 2022, 19:06 WIB
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Tegaskan Ijazah S1 Presiden Jokowi Asli
Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) Tegaskan Ijazah S1 Presiden Jokowi Asli /Instagram

 

PORTAL NGANJUK - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini menjadi sorotan baru lantaran beri sebuah pertanda akan datangnya sebuah ancaman dari ekonomi dunia.

Masalah ekonomi global yang meluas layaknya badai menjadi perhatian Jokowi, kini jajaran menteri akan dikerahkan untuk menyusun sebuah rencana.

Tentu saja langkah yang diambil Jokowi untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk yang akan dialami Indonesia.

Masyarakat tentu bertanya-tanya terkait pernyataan dari Jokowi, lantas seperti apa yang sebenarnya direncanakan?

Pada 12 Oktober 2022 Jokowi sempat terlihat memberikan sebuah informasi lewat kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Terlihat pada saat itu sedang dilakukan Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara.

Baca Juga: Marissya Icha Mulai Buka Suara Bongkar Postingan Rahasia Rizky Billar Soal KDRT, Isinya Buat Publik Tercengang

Pembahasan yang dijelaskan sebagai pembukaan adalah terkait kondisi ekonomi global saat ini.

Tidak hanya itu, kondisi geopolitik masih menjadi perdebatan seluruh negara, banyak masalah yang sedang dihadapi, mereka hanya mencoba bernegosiasi agar bisa dibantu oleh IMF (International Monetary Fund).

Sempat dijelaskan bahwa Jokowi sempat berbincang dengan salah satu orang penting dari luar negeri, serta dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Kini ada 28 negara yang sedang menunggu giliran untuk dibantu oleh IMF, disebut oleh Jokowi kondisi kali ini seolah seperti badai.

Mengetahui kondisi tersudut, Jokowi menekan pihak yang terkait untuk melakukan persiapan dengan matang.

Baca Juga: Mantan Manager Rizky Billar Akhirnya Buka Suara Bongkar Isu Perselingkuhan dan KDRT, Petunjuk Baru Terungkap

Semua pihak berperan penting untuk keberlangsungan Indonesia, dari kalangan usaha mikro hingga makro harus melakukan pekerjaan dengan sungguh-sungguh serta detail.

Ada sebuah sorotan terkait peningkatan performa bekerja di kalangan masyarakat, tentu ini akan berpengaruh pada stres.

Perbincangan bersama menteri sempat membahas terkait tingkat stres yang dirasakan saat bekerja, langkah menguji tingkat stres menjadi pilihan yang bijak.

Pasalnya Jokowi melakukan prediksi, cara ini bisa menjadi salah satu persiapan yang akan dilakukan dalam melawan krisis global menyebar ke Indonesia.
"Dan nanti beberapa menteri dan menko akan saya ajak untuk berbicara yang berkaitan dengan stress test. Sampai seberapa jauh kekuatan kita kalau badainya itu datang," kata Jokowi.

Baca Juga: Marissya Icha Akhirnya Buka Suara Bongkar Postingan Rahasia Rizky Billar, Isinya Sangat Mengejutkan Masyarakat

Tentu tes tidak akan hanya berfokus pada 1 hal, akan ada berbagai pertimbangan yang termuat di dalamnya.

Pembahasan mengenai harga kurs rupiah serta sampai titik mengenai persoalan inflasi.

Bocorannya memang telah diinformasikan, akan ada perhitungan mengenai pertumbuhan ekonomi hingga sorotan persediaan pangan dan energi.

Pengujian harus dilakukan, Jokowi tidak mau kecolongan dan harus menerima dampak yang buruk, salah sedikit bisa berakibat cukup fatal.

"Semuanya harus kita tes betul. Sampai plan A, B, C, D, sampai plan E harus ada semuanya. Yang paling buruk, buruk, terburuk. Semuanya harus kita hitung," kata Jokowi.

Fokus akan dialihkan pada keperluan domestik, harus ada rencana secara berurutan.

Baca Juga: Isu KDRT Hingga Perselingkuhan Rizky Billar Dibongkar Mantan Manajer, Muncul Petunjuk Baru Mengejutkan

Prediksi serta pengalaman masa lalu bisa menjadi pertimbangan, apalagi banyak pihak yang bisa menjadi sumber informasi yang baik.

Perkembangan ekonomi global bisa dipantau dengan seksama, masih dikaji dan diambil berbagai rencana sesuai data yang telah didapatkan.***

Editor: Alfan Amar Mujab

Sumber: Sekretariat Presiden


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah