Simak Beberapa Kejanggalan Soal Kasus Penemuan Mayat di Perumahan Kalideres, Dari Buku hingga Dikaitkan Sekte

- 15 November 2022, 14:59 WIB
Simak Beberapa Kejanggalan Soal Kasus Penemuan Mayat di Perumahan Kalideres, Dari Buku hingga Dikaitkan Sekte
Simak Beberapa Kejanggalan Soal Kasus Penemuan Mayat di Perumahan Kalideres, Dari Buku hingga Dikaitkan Sekte /tangkapan layar YouTube Narasi Newsroom

Bahkan menurut Handoyo, dirinya dan korban yang merupakan adiknya mengaku tidak memiliki masalah sama sekali, bahkan sering bercanda.

“Saya sama adik saya (korban), RM, ini tidak ada masalah, kami sering guyon lah ibarat kakak dan adik,” ujar Handoyo.

Sempat Menolak Petugas Pemantau Jentik Nyamuk Masuk ke Rumah

Kapolsek Kalideres, AKP Syafri Wasdar, menyebut bahwa keluarga yang tewas di Kalideres sangat tertutup dan terkesan memutus hubungan dengan warga sekitar.

Pasalnya berdasarkan keterangan dari para saksi, keluarga tersebut sempat menolak tim pemantau jentik nyamuk untuk memeriksa kondisi rumah beberapa bulan yang lalu.

“Terakhir bulan September, petugas Jumantik (pemantau jentik nyamuk) mau datang, ingin cek keadaan rumah (untuk pencegahan DBD). Petugas Jumantik tidak boleh masuk,” kata AKP Syafri Wasdar.

Kesan tertutup tersebut membuat polisi kesulitan menggali keterangan bahkan dari keluarga jauh korban.

Sebelumnya, penemuan empat mayat menggegerkan masyarakat Indonesia karena berbagai misteri dan kejanggalan yang masih tertutupi.

Pasalnya, korban yakni RY berusia 71, RN berusia 68, DF yang merupakan anak perempuannya berusia 42, dan BG yang merupakan ipar berusia 69 ditemukan dalam keadaan tewas di sebuah rumah yang berlokasi di Perumahan Citra Garden Extension Blok AC5 Nomor 7, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Polisi menyebut dalam lambung keempat korban, tidak ditemukan makanan sama sekali sehingga otot-ototnya mulai menyusut dan mengecil.

Halaman:

Editor: Yusuf Rafii


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah