"Pas kami berdiri, Pak Ferdy kemudian ngomong, ‘Kamu pastikan itu nanti semuanya sudah musnah’, begitu," ucapnya.
Lebih lanjut, Arif juga menceritakan jika wajah Ferdy Sambo sempat memerah dan terlihat marah saat membahas soal rekaman DVR CCTV.
Adapun, rekaman DVR CCTV tersebut telah ditonton oleh Arif, Chuck Putranto, Baiquni Wibowo dan Ridwan.
"Berarti kalau sampai bocor, kalian berempatlah yang bocorin," tutur Arif menirukan ucapan Ferdy Sambo.
"Saya diam saja karena beliau mukanya seperti sudah merah marah gitu," katanya melanjutkan.
Dalam agenda persidangan tersebut, Arif juga mengaku bahwa dirinya sempat diminta eks Kabag Gakkum Provos Divisi Propam Polri,
Yakni Kombes Susanto Haris untuk menghapus dokumentasi usai autopsi jenazah Brigadir J.
"Beliau sampaikan agar dokumentasi dikirimkan ke beliau semuanya biar satu pintu,
Lalu di HP anggota sudah tidak ada lagi yang tersebar. Cukup satu pintu laporan dan penyimpanan file foto," ujarnya.