PORTAL NGANJUK - Menyambut tahun baru dilakukan sebagian besar orang dengan mempersiapkan hal-hal yang membuat senang, baik kalangan anak kecil, remaja, dewasa hingga tua.
Meskipun hal terbaik sudah dipersiapkan, ada banyak orang juga mengalami kesedihan di penghujung tahun dan di awal tahun.
Begitu juga dengan dua bocah berinisial FR berusia 7 tahun dan AF berusia 4 tahun diketahui menyiapkan rencana untuk memeriahkan tahun baru dengan kembang api.
Baca Juga: Simak! Ini Syarat Naik Kereta dan Pesawat Pasca PPKM Dicabut
Menurut keterangan, dua bocah adalah teman bermain yang sebelumnya sempat izin ke orang tuanya untuk membeli kembang api satu hari sebelum tahun baru.
"Kedua korban ini teman bermain, sebelumnya pada Sabtu 31 Desember 2022 sekitar pukul 17.30, para korban meminta izin ke orang tua untuk membeli kembang api," ucap Nurhaida, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News, Minggu, 1 Januari.
Tapi hingga malam tiba, kedua anak tersebut tidak pulang dan keluarga segera meminta bantuan pencarian warga setempat.
Pencarian dilakukan hingga pagi dan kedua bocah tewas ditemukan tepat di Jalan Istiqamah RT/RW 02, Kecamatan Limo, Kota Depok.
"Ternyata pagi harinya(pencarian) membuahkan hasil, para korban ditemukan mengambang di dalam galian proyek Tol, dalam kondisi meninggal dunia," ucap Jun Nurhaida, salah satu narasumber
Tempat tersebut adalah tempat galian proyek Tol Cinere Jagorawi(Cilago). Kapolsek Cinere, Kompol Jun Nurhaida juga mengkonfirmasi kematian korban yang ditemukan pada alamat tersebut.
Baca Juga: LG Perkenalkan Fitur Baru di Gelaran CES 2023
Menurut narasumber, masing-masing keluarga korban terutama orang tua korban telah mengikhlaskan kepergian anak mereka dan keluarga tersebut juga menyatakan tidak akan memperpanjang penyebab kematian kedua bocah tersebut
"Keluarga sudah mengikhlaskan dan menganggap sebagai musibah dan dituangkan ke dalam surat pernyataan, Mereka menolak untuk divisum," ucapnya.***