Dia menegaskan bahwa enam venue yang bakal digunakan telah siap dan lolos verifikasi FIFA.
"FIFA menjamin keamanan salah satunya. Ini yang menjadi pertimbangan FIFA (membatalkan tuan rumah).
Kalau fasilitas, FIFA juga bicara, sebelumnya lapangan yang belum siap pemerintah pusat siapkan, sehingga siap dan lolos," ucap Erick, dikutip dari Channel YouTube Sekretariat Presiden.
“Saya rasa pertimbangan ini memang menjadi keputusan FIFA (membatalkan tuan rumah Piala Dunia U20),” ucapnya melanjutkan.
Selain faktor keamanan, Erick juga menilai FIFA meragukan keseriusan Indonesia dalam melakukan transformasi sepak bola yang sebelumnya digaungkan usai Tragedi Kanjuruhan.
Mengingat, insiden yang terjadi pada 1 Oktober 2022 itu telah menyebabkan 135 orang meninggal dunia. ***