Dalam kutipan dari novel hati suhita, Alina Suhita berkata “Mas Birru tidak tahu, tidak ada manusia yang benar-benar rela dihancur leburkan harga dirinya. Dia tida tahu, ketika dia meleahkan orang lain, itu berarti dia membiaran orang itu menyadari kekuatannya”.
Bagaimana kelanjutan kisah Alina Suhita dan Gus Birru? Akankah hati Gus Birru luluh ketika masa lalu yang tak tergantikan bertemu masa depan yang tak diinginkan. Nantikan film Hati Suhita segera tayang di bioskop, siap-siap baper, mewek di tanggal 25 Mei.***
Artikel ini telah tayang sebelunya di Kabar Banten dengan judul “Sinopsis Film Hati Suhita, Perjodohan Santriwati dengan Putra Tunggal Pengasuh Pondok Pesantren”