Profil Prabowo Subianto: Rekam Jejaknya Dalam Dunia Perpolitikan Hingga Saat ini

- 14 Juli 2023, 13:30 WIB
Profil Prabowo Subianto: Rekam Jejaknya Dalam Dunia Perpolitikan Hingga Saat ini
Profil Prabowo Subianto: Rekam Jejaknya Dalam Dunia Perpolitikan Hingga Saat ini /BPMI Setpres/

PORTAL NGANJUK – Prabowo Subianto telah menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia pada tahun 2024. Ia telah mencalonkan diri sebagai presiden dua kali sebelumnya, yaitu pada tahun 2014 dan 2019. Namun, ia kalah dari Joko Widodo dalam kedua pemilu tersebut.

Prabowo Subianto adalah tokoh politik yang kontroversial. Ia pernah terlibat dalam kasus penculikan aktivis pro-demokrasi pada tahun 1997-1998. Ia juga pernah melakukan dakwaan pelanggaran hak asasi manusia oleh Pengadilan HAM Ad Hoc pada tahun 2004. Namun, Prabowo Subianto selalu membantah semua tuduhan tersebut.

Meski kontroversial, Prabowo Subianto tetap menjadi salah satu tokoh politik terkuat di Indonesia. Ia memiliki basis massa yang besar, terutama di kalangan militer dan pengusaha.

Prabowo Subianto juga dikenal sebagai sosok yang tegas dan berani. Hal ini membuat banyak orang percaya bahwa ia bisa menjadi pemimpin yang kuat dan mampu membawa Indonesia menjadi lebih baik.

Profil Prabowo Subianto, dalam Dunia Perpolitikan

Prabowo Subianto adalah seorang politikus Indonesia yang lahir pada tanggal 17 Maret 1951 di Jakarta. Ia adalah putra dari Soemitro Djojohadikusumo, seorang jenderal yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan di masa Orde Baru.

Diketahui jika, Prabowo Subianto juga merupakan adik dari Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan seorang pengusaha dan politikus.

Prabowo Subianto memulai karir militernya pada tahun 1970. Ia pernah menjadi Komandan Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) pada tahun 1988-1993 dan Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) pada tahun 1993-1995. Pada tahun 1995, ia diangkat menjadi Menteri Pertahanan dan Keamanan oleh Presiden Soeharto.

Prabowo Subianto cedera dari jabatan Menteri Pertahanan dan Keamanan pada tahun 1998, setelah Soeharto lengser dari kekuasaan. Ia kemudian mendirikan Partai Gerindra pada tahun 2008.

Halaman:

Editor: Muhafi Ali Fakhri


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah