Network
PORTAL NGANJUK – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Syaiful Huda, menegaskan bahwa PKB tetap berpatokan pada hasil Muktamar PKB di Bali dalam mengusung capres atau cawapres dalam Pemilu 2024.
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda mengatakan untuk menentukan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), partai-nya berpegang pada piagam kerja sama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang ditandatangani bersama dengan Gerindra pada 13 Agustus 2022 di Sentul, Bogor.
"PKB sebagai inisiator KKIR bersama Gerindra menyambut baik bergabung-nya Golkar dan PAN. Namun, untuk penentuan capres dan cawapres yang akan diusung PKB tetap berpatokan pada Piagam KKIR yang ditandatangani tepat satu tahun lalu di Sentul Bogor,” kata Syaiful Huda usai penandatangan piagam kerja sama politik KKIR dengan Golkar dan PAN, di Jakarta, Minggu.
Muktamar PKB itu telah memberikan mandat untuk mengusung Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai capres dalam Pemilu 2024.
Disisi lain, terkait Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), merupakan merupakan partai politik yang berasaskan Islam moderat.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah salah satu partai politik yang memiliki perwakilan di Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia. Partai ini didirikan pada tanggal 23 Juli 1998 oleh Abdurrahman Wahid dan beberapa tokoh lainnya.
PKB memiliki visi diantaranya "Mewujudkan cita-cita kemerdekaan Republik Indonesia sebagaimana dituangkan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945; Mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur secara lahir dan batin, material dan spiritual; Mewujudkan tatanan politik nasional yang demokratis, terbuka, bersih dan berakhlakul karimah"
PKB juga memiliki misi, antara lain;
