UPDATE: Asap Setinggi 1000 Meter, Gunung Semeru Alami Dua Kali Gempa Letusan

12 Januari 2022, 14:01 WIB
UPDATE: Asap Setinggi 1.000 Meter, Gunung Semeru Alami Dua Kali Gempa Letusan /BNPB/

PORTAL NGANJUK - Gunung Semeru yang berada di wilayah Lumajang, Jawa Timur, mengalami dua kali gempa letusan.

Hal tersebut diketahui dari pengamatan, hari ini Rabu, 12 Januari 2022 dari pukul 00.00-06.00 WIB.

Durasi dua kali gempa letusan tersebut tercatat selama 64-90 detik, dengan amplitudo 14 mm.

Baca Juga: MENGERIKAN! Inilah 9 Penyebab Kiamat Menurut Ilmuwan, Beberapa Sudah Terjadi

Secara visual, terlihat asap kawah setinggi hingga 1.000 meter dari puncak Gunung Semeru yang sekarang berstatus siaga (Level III).

“Teramati asap kawah utama berwarna putih dengan intensitas sedang tinggi sekitar 500 hingga 1000 meter dari puncak," demikian siaran pers Kementerian ESDM (situs magma.esdm.go.id), Rabu, 12 Januari 2021.

Baca Juga: Piala Afrika: Prediksi Guinea Equatorial vs Pantai Gading 13 Januari 2022 Live Streaming dan Susunan Pemain

Di samping gempa letusan, Gunung Semeru juga tercatat empat kali mengalami gempa guguran dengan amplitudo 1-6 mm dan lama gempa 22-55 detik.

Selanjutnya, empat kali gempa hembusan dengan amplitudo 5-10 mm, dan lama gempa 70-85 detik, serta 3 kali Harmonik dengan amplitudo 1-4 mm, dan lama gempa 260-385 detik.

Baca Juga: Video Syur 61 Detik Mirip Nagita Slavina viral di Internet, Ini Reaksi Raffi Ahmad

Masyarakat diimbau agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

Baca Juga: Wacana Penundaan Pemilu 2024 Tidak Memiliki Keterdesakan Menurut Para Akademisi

"Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," ucapnya.

Lalu, mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.***

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler