PORTAL NGANJUK – keluarga dari korban pengeroyokan di Jakarta Timur tersebut membukasuara atas kejadian yang menimpa anggotakeluarganya tersebut.
Bryna yang merupakan anak dari korban pengeroyokantersebut tidak terima ayahnya tewas dengan kondisiyang mengenaskan.
Anak korban pengeroyokan Bryna tersebut memintaPolisi untuk mengusut tuntas kasus pengeroyokan yang terjadi di Jakarta Timur tersebut.
"Intinya saya dari keluarga itu tidak menerima papa meninggal dalam keadaan mengenaskan kayak gini, kita minta keadilan," katanya, Senin, 24 Januari 2022.
Baca Juga: Sering Terganggu karena Nyamuk, Ini Alasan kenapa Nyamuk Sering Menggoda Kita
Tidak hanya itu, Bryna juga meminta untuk para wartawan membantu untuk mengangkat dan mengusutkasus tersebut.
“Kalau sudah meninggal gitu kita dapat apa? Bagaimana cara ngusut tuntas ini,” tuturnya, dikutip dariPMJ News, Selasa, 25 Januari 2022.
“Saya minta para wartawan kira-kira bisa bantu sayauntuk memblow-up ini untuk sampai ke pemerintah, bantu saya untuk mengusut semuanya,” sambungnya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol EndraZulpan mengungkapkan jika terdapat 4 orang yang dijadikan tersangka dalam kasus pengeroyokantersebut.
"Tersangka (pengeroyokan) sampai malam ini sudahempat orang," ucapnya.
Baca Juga: Baca Doa Mujarab Ini Jika Ingin Anak Pintar dan Sakit Sembuh, Syekh Ali Jaber: Cukup Baca 1 Kali
Endra Zulpan juga menyebutkan bagaimana awalmulanya kejadian tersebut bisa terjadi.
Berawal dari penjaga piket Polres Metro Jakarta Timuryang mendapatkan informasi jika terjadi kejar-kejarankendaraan bermotor dan meneriaki maling.
"Kemudian, anggota langsung meluncur ke TKP dan dibelakang rangkaian motor yang mengejar atasprovokasi pemotor yang diserempet dan menyebutkorban maling," tutur Endra Zulpan.
Kemudian pada saat itu anggota langsung meluncurketempat kejadian dimana saat tiba ditempat kejadianpara Polisi telah melihat terjadi pengeroyokan kepadakorban.
Anggota Kepolisian yang saat itu tiba di tempat lokasilangsung melerai pengeroyokan tersebut dan memeriksa korban.
Baca Juga: Cek Fakta: Heboh! BPJS Kesehatan Akan Dihapus di Semua Kelas, Benarkah? Simak Faktanya
Anggota Kepolisian juga memberikan pertolongandengan membawa korban ke RS Cipto Mangunkusumo.
Korban yang saat itu memiliki kondisi luka berat karenapengeroyokan ternyata tidak dapat tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
Endra Zulpan juga mengatakan bahwa pihaknya sudahmenetapkan satu orang sebagai tersangka berinisial R dalam kasus pengeroyokan tersebut.***
Artikel ini sudah pernah tayang di Pikiran-Rakyatdengan judul "Tak Terima Sang Ayah Tewas Dikeroyok di Jaktim, Anak Korban: Kalau Sudah Meninggal Gitu Kita Dapat Apa?".