Terungkap! Begini Penyebab Kematian Bocah SD yang Dipaksa Setubuhi Kucing di Tasikmalaya

24 Juli 2022, 12:22 WIB
Terungkap! Begini Penyebab Kematian Bocah SD yang Dipaksa Setubuhi Kucing di Tasikmalaya /Pixabay/mohamed_hassan dan OpenClipart-Vectors/

PORTAL NGANJUK- Beberapa waktu lalu, publik dikejutkan dengan meninggalnya seorang anak Sekolah Dasar (SD), FH (11) yang menjadi korban perundungan atau bully asal Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kematian siswa SD kelas 6 itu tersebut  menarik simpati banyak orang, karena disebabkan oleh kasus yang rumit.

Diketahui FH sempat mengalami depresi usai dirundung oleh teman sebayanya.

Bocah SD asal Tasikmalaya tersebut  dipaksa untuk menyetubuhi kucing dan direkam oleh teman sebayanya lantas disebarluaskan di media sosial.

Video pembullyan itu viral lalu membuat FH trauma dan sempat mengalamidepresi hingga meninggal dunia.

Baca Juga: Simak! Jadwal Lengkap Konser Virtual BLACKPINK x PUBG Mobile!

Diketahui sebelumnya, korban yang merupakan warga Kecamatan Singaparna  tersebut juga mendapatkan perawatan intensif di RS Singaparna Medika Citrautama (SMC).

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan RS SMC dr Adi Widodo, menyebut orang tua korban membawa FH ke rumah sakit Sabtu, 16 Juli 2022, sekitar pukul 19.00 WIB

Hal tersebut dilakukan karena bocah SD yang sebelumya dipaksa untuk menyetubuhi kucing itu  mengalami demam serta hingga tak sadarkan diri.

"Dari keterangan orangtuanya saat membawa pasien, anaknya itu satu hari sebelum dibawa ke sini sudah tidak sadarkan diri," kata dr Adi Widodo, di ruangannya, Kamis 21 Juli 2022.

Selain itu, keluarga menyebut bahwa FH sudah sakit selama satu minggu di rumahnya.

Tidak hanya itu, sang anak juga tidak bisa  makan dan minum selama  mengalami sakit.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, dari hasil diagnosa medis yang menjadi penyebab FH meninggal dunia, yakni adanya komplikasi tifoid yang menyerang ke otak.

Sedangkan untuk suspect episode depresi atau gangguan kejiwaan yang diakibat faktor internal karena komplikasi demam atau faktor eksternal, belum bisa ditindaklanjuti.

Hal tersebut karena  korban atau pasien belum bisa ditanya oleh spesialis kejiwaan.

Menurutnya,  penyakit dapat disebabkan oleh gangguan kejiwaan, ataupun faktor internal dan eksternal, penyakit tifoid juga bisa menyebabkan gangguan kesadaran.

 Baca Juga: 5 Olahraga Simpel , Keren dan Menyenangkan Cocok Buat CFD

Lalu, Adi  juga mennyebut bahwa ketika gangguan mental seseorang menyerang begitu hebat, hal ini akan berdmpak pada kondisi kesehatan.

"Apabila terjadi gangguan kejiwaan otomatis akan menurunkan daya tahan tubuh seseorang. Ditambah tidak masuknya makanan maka akan bertambah penyakit yang masuk," ujarnya.

Demikian informasi mengenai hasil diagnosa penyebab kematian bocah SD yang dipaksa setubuhi kucing di Tasikmalaya.***

 

Editor: Yusuf Rafii

Tags

Terkini

Terpopuler