BMKG Sebut Potensi Tsunami 8,28 Meter dan Gempa Bumi 8,7 Magnitudo Landa Pelabuhan Merak Banten Kota Cilegon

- 14 Februari 2022, 13:02 WIB
Ilustrasi tsunami akibat gempa megathrust. Ancaman hingga M 9 di Selat Sunda, apa itu gempa Megathrust? Benarkah picu tsunami?
Ilustrasi tsunami akibat gempa megathrust. Ancaman hingga M 9 di Selat Sunda, apa itu gempa Megathrust? Benarkah picu tsunami? /Pixabay/WikiImages/

Diperkirakan kawasan Cilegon akan terdampak dengan tingkat intensitas guncangan VI-VII MMI, yang dapat menimbulkan kerusakan ringan, sedang hingga berat.

Baca Juga: 6 Link Twibbon Hari Peduli Sampah Nasional 2022, Desainnya Keren, Lengkap dengan Cara Pasangnya!

Sementara dengan kekuatan maksimum magnitudo 8,7 tersebut, maka potensi genangan tertinggi diperkirakan mencapai 8,28 meter yaitu di sekitar kawasan Pelabuhan Merak Banten (Kota Cilegon).

Dwikorita Karnawati mengatakan, selama ini Kota Cilegon dikenal sebagai kota industri lantaran banyaknya industri di kota tersebut.

Selain itu, kata dia, di Cilegon juga terdapat berbagai macam objek vital negara antara lain Pelabuhan Merak Banten, Pelabuhan Cigading Habeam Centre.

Kemudian, Kawasan Industri Krakatau Steel, PLTU Suralaya, PLTU Krakatau Daya Listrik, Krakatau Tirta Industri Water Treatment Plant, (Rencana Lot) Pembangunan Jembatan Selat Sunda dan (Rencana Lot) Kawasan Industri Berikat Selat Sunda.

Apabila terjadi gempa bumi kuat yang diikuti tsunami, lanjut Dwikorita, maka Kawasan Industri Cilegon ini menyimpan potensi bahaya berupa bencana kegagalan teknologi yang dapat menimbulkan kerugian berupa kerusakan infrastruktur, lingkungan, maupun cidera, penyakit bahkan kematian pada manusia.

"Artinya, ada multi ancaman yang membahayakan masyarakat Kota Cilegon dan sekitarnya saat terjadi gempabumi kuat yang diikuti tsunami," tuturnya.

Baca Juga: Jadwal Bola TV Hari Ini dan Malam Nanti 14 dan 15 Februari 2022: Ada Atlanta Vs Juventus di RCTI

Hal ini, kata dia, dikarenakan posisi Pelabuhan Merak Banten yang berada pada Teluk yang menghadap celah sempit (selat) berseberangan dengan Pulau Merak Besar, yang memungkinkan terjadinya amplifikasi/penguatan gelombang tsunami di lokasi tersebut.

Halaman:

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x