BMKG Sebut Potensi Tsunami 8,28 Meter dan Gempa Bumi 8,7 Magnitudo Landa Pelabuhan Merak Banten Kota Cilegon

- 14 Februari 2022, 13:02 WIB
Ilustrasi tsunami akibat gempa megathrust. Ancaman hingga M 9 di Selat Sunda, apa itu gempa Megathrust? Benarkah picu tsunami?
Ilustrasi tsunami akibat gempa megathrust. Ancaman hingga M 9 di Selat Sunda, apa itu gempa Megathrust? Benarkah picu tsunami? /Pixabay/WikiImages/

PORTAL NGANJUK – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa potensi tsunami setinggi 8,28 meter dan gempa bumi berkekuatan 8,7 magnitudo akan melanda Pelabuhan Merak Banten.

Lewat Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengungkapkan potesi tsunami setinggi 8,28 meter dan gempa bumi berkekuatan 8,7 magnitudo yang akan diprediksi akan melanda Pelabuhan Merak Banten tersebut .

Dwkorita Karnawati mengungkapkan potensi tsunami setinggi 8,28 meter dan gempa bumi 8,7 magnitudo tersebut akan menghantam wilayah Banten.

Salah satu wilayah yang memiliki tingkat kerentanan tinggi terhadap bencana gempa bumi dan tsunami adalah Kota Cilegon.

Baca Juga: Spesifikasi Samsung Galaxy S22 Ultra 5G,HP S Series Rasa Note Penyimpanan hingga 1 TB, Tertanam S Pen!

"Letak Kota Cilegon yang berada di ujung barat pulau Jawa, di tepi Selat Sunda selain strategis juga menyimpan potensi bahaya yang cukup besar jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dan tsunami," ungkap Dwikorita Karnawati usai audiensi dengan Gubernur Banten, Wahidin Halim di Rumah Dinas Gubernur Banten, baru-baru ini, seperti dikutip Kabar Banten dengan artikel “Potensi Gempa Bumi M8,7 dan Tsunami 8,28 Meter Landa Pelabuhan Merak Banten Kota Cilegon, BMKG Beri Peringatan”.

Dwikorita menerangkan, sekurang-kurangnya terdapat 4 sumber potensi gempa bumi dan tsunami di area tersebut yaitu Zona Megathrust berstatus rawan gempa bumi dan tsunami, Zona Sesar Mentawai, Semangko, dan Ujung Kulon berstatus rawan gempa bumi dan tsunami.

Kemudian, Zona Graben Selat Sunda berstatus rawan longsor dasar laut, dan Gunung Anak Krakatau yang mana jika terjadi erupsi juga dapat memicu tsunami.

Berdasarkan pemodelan yang dilakukan BMKG, lanjut Dwikorita, jika gempa terjadi di Zona Megathrust Selat Sunda, maka terdapat potensi kekuatan gempa hingga mencapai magnitudo 8,7.

Diperkirakan kawasan Cilegon akan terdampak dengan tingkat intensitas guncangan VI-VII MMI, yang dapat menimbulkan kerusakan ringan, sedang hingga berat.

Baca Juga: 6 Link Twibbon Hari Peduli Sampah Nasional 2022, Desainnya Keren, Lengkap dengan Cara Pasangnya!

Sementara dengan kekuatan maksimum magnitudo 8,7 tersebut, maka potensi genangan tertinggi diperkirakan mencapai 8,28 meter yaitu di sekitar kawasan Pelabuhan Merak Banten (Kota Cilegon).

Dwikorita Karnawati mengatakan, selama ini Kota Cilegon dikenal sebagai kota industri lantaran banyaknya industri di kota tersebut.

Selain itu, kata dia, di Cilegon juga terdapat berbagai macam objek vital negara antara lain Pelabuhan Merak Banten, Pelabuhan Cigading Habeam Centre.

Kemudian, Kawasan Industri Krakatau Steel, PLTU Suralaya, PLTU Krakatau Daya Listrik, Krakatau Tirta Industri Water Treatment Plant, (Rencana Lot) Pembangunan Jembatan Selat Sunda dan (Rencana Lot) Kawasan Industri Berikat Selat Sunda.

Apabila terjadi gempa bumi kuat yang diikuti tsunami, lanjut Dwikorita, maka Kawasan Industri Cilegon ini menyimpan potensi bahaya berupa bencana kegagalan teknologi yang dapat menimbulkan kerugian berupa kerusakan infrastruktur, lingkungan, maupun cidera, penyakit bahkan kematian pada manusia.

"Artinya, ada multi ancaman yang membahayakan masyarakat Kota Cilegon dan sekitarnya saat terjadi gempabumi kuat yang diikuti tsunami," tuturnya.

Baca Juga: Jadwal Bola TV Hari Ini dan Malam Nanti 14 dan 15 Februari 2022: Ada Atlanta Vs Juventus di RCTI

Hal ini, kata dia, dikarenakan posisi Pelabuhan Merak Banten yang berada pada Teluk yang menghadap celah sempit (selat) berseberangan dengan Pulau Merak Besar, yang memungkinkan terjadinya amplifikasi/penguatan gelombang tsunami di lokasi tersebut.

Adapun genangan tsunami diperkirakan mencapai jarak maksimum sekitar 1,5 km dari tepi pantai di Kelurahan Tegalratu, Kecamatan Ciwandan dan Kelurahan Warnasari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, yang merupakan kawasan yang landai.

"Bencana ikutan akibat gempa bumi dan tsunami juga berpotensi terjadi di kawasan industri Cilegon, berupa kebakaran, sebaran zat kimia yang berbahaya, ledakan akibat bahan kimia, ataupun tumpahan minyak," imbuhnya.

Maka dari itu, tambah dia, BMKG merekomendasikan kepada Pemprov Banten untuk segera membangun dan memperkuat sistem mitigasi gempabumi dan tsunami melalui upaya penyiapan sarana evakuasi (sirine, jalur, rambu, tempat evakuasi), command center, serta edukasi dan latihan rutin untuk seluruh masyarakat, pengelola industri dan pariwisata.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy A03, HP Sejutaan Cocok untuk Sekolah Online dan Gaming E-Sport

Menurut Dwikorita, Pemprov Banten juga harus membangun sarana penyebarluasan informasi secara cepat (misal: jaringan radio dan jaringan komunikasi lainnya), serta menyiapkan peralatan untuk mendapatkan akses langsung informasi gempabumi dan peringatan dini tsunami dari BMKG.

"Perlu juga segera disusun SOP Bersama, yang melibatkan seluruh elemen/ pihak (Pemerintah Daerah, Industri, Rumah Sakit dan Pariwisata), untuk dapat melakukan respon cepat, mengingat potensi bahaya ikutan di kawasan strategis Kota Cilegon sangat tinggi," ujarnya.

Sementara untuk meminimalisir risiko korban jiwa, maka Pemprov Banten harus secara terus menerus dan seluas-luasnya menyebarluaskan informasi kerawanan.

Kemudian, kewaspadaan terhadap risiko gempabumi dan tsunami, serta ancaman ikutannya kepada seluruh pihak/ elemen dan masyarakat di Kawasan Strategis Cilegon.

"Masyarakat harus dilatih, utamanya yang berada di kawasan pantai dan pelabuhan. Tidak bisa sekali, tapi harus berkali-kali secara berkelanjutan. Dengan begitu, jika sewaktu-waktu terjadi bencana, mereka siap dengan berbagai skenario yang telah disusun sebelumnya," tegas Dwikorita Karnawati.***(Kasiridho/Kabar Banten)

Editor: Christian Rangga Bagaskara

Sumber: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x