Menurut Agus, sebagai seorang pengajar, terutama di Sekolah Dasar tidak seharusnya melontarkan bahasa yang vulgar kepada anak di usia tersebut.
Ia menilai bahwa hal itu bisa sangat berbahaya bagi anak, ditambah lagi dengan adanya perkembangan teknologi yang bisa membuat anak dengan mudah mencari informasi.
“Anak mendengar hal itu bahaya apalagi sekarang ada handphone, kalau anaknya penasaran bisa dicari dan besok saya panggil yang bersangkutan,” ucapnya.
“Untuk Sekolah Dasar belum ada pendidikan seksualitas di sekolah, dari pihak kementerian belum turun dan belum ada arahan terkait itu,” sambungnya.***